Proses Scoring Film Agenda 19

Arsiadhi Putra, Bayu (2009) Proses Scoring Film Agenda 19. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (33MB) | Request a copy

Abstract

Pada awal mula film ditemukan, film tidak Iangsung dianggap sebagai karya seni. Tetapi dianggap sebagai timan mekanis dari kenyatatan atau sebagai sarana untuk mereproduksi karya-karya seni yang telah ada sebelumnya pengakuan film juga melalui proses yang panjang. Film menemukan gayanya pada saat musik menjadi satu kesatuan dalam film itu sendiri. Pada era digitalisasi synthesizer dan MIDI (Musical Instrument Digital Interface) merupakan sarana yang acapkali digunakan oleh komponis musik film untuk menuangkan ide dan imajinasinya kedalam musik film. MIDI merupakan sebuah standar yang diterima secara luas untuk pertukaran informasi tentang permainan musik secara digital. MIDI language atau Bahasa MIDI berisi informasi permainan musik yang dikirim dalam bentuk bilangan biner. Pada saat diciptakan, MIDI dikhususkan untuk instrumen musik keyboard. Oleh karena itu, penggunaan bahasa MIDI banyak mengacu pada instrumen keyboard, selain dari pada itu parameter-parameter MIDI seperti control changes atau CC dapat digunakan secara kreati.f kedalam pengembangan musikfilm.

Actions (login required)

View Item