Peranan Sulim pada Tradisi Musik Batak Toba

Purba, Tarsan (2010) Peranan Sulim pada Tradisi Musik Batak Toba. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (9MB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (45MB) | Request a copy

Abstract

Gondang Sabangunan yang terdiri dari instrumen Sarune bolon, Taganing, Ogung1 dan llesek adalah salah satu ansambel musik tradisi Bata k Toba. Ansambel ini adalah embrio Gondang Hasapi yang terdiri dari Sarune etek, Hasapi ende, Hasapi doal, Garantung, dan llesek. Pada masa berikutnya ditemukan penggabungan instrument Sulim, sehingga sampai sekarang sulim tetap digunakan dalam upacara Adat Batak Toha. Gondang Hasapi kemudian berkembang dengan berbagai variasi dengan menambah instrumen-instrumen lain. Gondang Uning-uningan yang dikolaborasi dengan sulim dan keyboard tunggal (Sulkib); Uning-uningan yang tenliri dari: Taganing, Sulim, Keyboard, Drum, Sa.r:oplwne, Trompet, Trombhone, Ba 'S, Guitar, dan lain sebagainya. Ada j uga hanya mengko laborasikan dengan Taganing, Sulim, keyboard dan satu tambahan instrum ent alternative sebagai penghias melod i pada setiap lagu yang (}imainlum. Kolaborasi Sulim denga n kyiboa rd hmggal (Sulkib), Penambahan instrument dari luar tradisi Batak tetap diterima sebagai musik tradisi. Sulim menjad i instrum en paling utama dari semua variasi ansambel tersebu t. hal in• disebabkan oleh sangat dekat dalam kehidupan masyarakat Batak Toba sejak opera Ba tak yang diciptakan oleh Tilhang Oberlin Gultom . Setelah itu masya rakat Batak Toba menggun akan sulim dalam acara Adat perka winan serta upacara lainnya karena mem iliki ekspresi dan gaya yang khas.

Actions (login required)

View Item