Implementasi kontekstualisasi seni di tengah masyarakat era 5.0

Rokhani, Umilia and Laksono, Kardi and Purwandari, Retno and Arsita, Adya and Tyasrinestu, Fortunata and Hapsari, Prima Dona and Pramono, Bambang and Ikrarini, Estri Oktarena and Atiyatunnajah, Megawati (2023) Implementasi kontekstualisasi seni di tengah masyarakat era 5.0. BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 978-623-5884-33-2

[img] Text
Implementasi Kontekstualisasi Seni di Tengah Masyarakat Era 5.0_FULL TEKS.pdf - Published Version

Download (12MB)
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Salah satu poin kinerja civitas academica dalam hal pengembangan materi ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari aktivitas ilmiah berupa penulisan karya ilmiah. Selain sebagai bagian dari tugas pokok tenaga pendidik profesional, kegiatan penelitian juga dapat memengaruhi keaktualan informasi terkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan data di lapangan terkini. Di tengah masyarakat era 5.0, seni turut memegang peran dalam perkembangan budaya di tengah masyarakat. Namun, masih banyak temuan data di lapangan yang belum terbidik oleh tenaga pendidik profesional dan belum tertuang dalam tulisan ilmiah sebagai temuan pemikiran atau solusi bagi permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat. Hal ini dapat dilihat sebagai celah dan peluang untuk menyampaikan gagasan yang bernilai tepat guna bagi perkembangan budaya masyarakat. Mengacu pada pemikiran tersebut, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik profesional menjadi hal yang mutlak diperlukan sehingga setiap tenaga pendidik profesional tersebut dapat mengembangkan kemampuan dan kualitas akademisnya melalui produksi karya ilmiah. Untuk itu, Unit Pelaksana Teknis Matakuliah Pengembangan Kepribadian (UPT MPK) menerbitkan bunga rampai bertema “Implementasi Kontekstualisasi Seni di Tengah Masyarakat Era 5.0”. Hal ini juga penting kiranya untuk mendukung pengembangan proses pembelajaran pada mata kuliah umum yang mengarah pada Project Based Learning (PBL) sesuai kurikulum MBKM (Kampus Merdeka). Perubahan kurikulum tersebut menuntut SDM UPT MPK untuk lebih peduli dengan perkembangan situasi sosio-kultural masyarakatnya. Tulisan-tulisan dalam bunga rampai ini berasal dari dosen-dosen pengampu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) ISI Yogyakarta. Dari delapan tulisan yang terkumpul, dapat dikategorikan ke dalam dua bagian: (1) Implementasi Teknologi di Ranah Seni Menuju Era 5.0 dan (2) Lanskap Seni: Problematika, Tantangan, dan Potensi Kategori Implementasi Teknologi di Ranah Seni Menuju Era 5.0 berisi tulisan Umilia Rokhani, Kardi Laksono, Retno Purwandari, dan Adya Arsita. Sementara itu, tulisan Fortunata Tyasrinestu, Prima Dona Hapsari & Bambang Pramono, Estri Oktarena Ikrarini, dan Megawati Atiyatunnajah mengisi kategori Lanskap Seni: Problematika, Tantangan, dan Potensi. Fenomena terkait eksistensi teknologi di tengah kehidupan masyarakat yang identik disebut masyarakat modern kemudian menjadi pedang bermata dua. Tulisan Umilia Rokhani berisi kajian modernitas dan konsekuensi penggunaan teknologi pada era modern ini, terutama terkait dengan bidang seni. Dengan paparan ini, diharapkan masyarakat pembaca dapat memahami manfaat dan konsekuensi yang harus dihadapi atas nilai keberadaan teknologi tersebut sehingga dapat dengan bijak dalam mempergunakannya. Kardi Laksono menggunakan pendekatan fenomenologis untuk melihat berbagai macam permasalahan yang muncul akibat disrupsi yang merupakan efek kemajuan teknologi di bidang seni. Di samping itu, pendekatan hermeneutik dilakukan untuk memberikan interpretasi atas permasalahan yang muncul akibat terjadinya disrupsi di bidang seni. Banalitas seni yang dihasilkan melalui disrupsi di bidang teknologi pada akhirnya harus mengembalikan posisi ontologis dan epistemologis seni dalam bentuk emasipatoris, dialektis, serta tetap mempunyai otonomisasi seni. Sementara itu, Retno Purwandari memaparkan sepak terjang kriya melampaui era Revolusi Industri 5.0 dengan bermunculannya karya-karya kriya berkelanjutan. Kriya berkelanjutan merupakan kriya yang mampu menghasilkan karya-karya penyelamat bumi dengan mengolaborasikan konsep sustainable, bahan, teknik inovatif, alat, makna, dan fungsi menuju bumi yang ramah lingkungan. Dalam tulisan ini ditunjukkan empat karya tugas akhir, baik pengkajian maupun penciptaan tahun 2022 dan 2023, dengan konsep kriya berkelanjutan untuk bumi ramah lingkungan di era Revolusi Industri 5.0. Kategori Implementasi Teknologi di Ranah Seni Menuju Era 5.0 diakhiri dengan tulisan Adya Arsita. Ia menyoroti perubahan pola pameran karya visual yang umumnya diadakan secara luring kini telah merambah ke platform digital sehingga pameran diadakan secara virtual. Dari keseluruhan pembacaan wacana yang tersaji, ia menemukan suatu pola baru dalam memamerkan karya seni visual. Sekalipun bersinggungan erat dengan teknologi digital, peran kreativitas manusia, khususnya dalam berkesenian, justru makin erat membersamai pesatnya laju teknologi digital. Kategori Lanskap Seni: Problematika, Tantangan, dan Potensi diawali oleh Fortunata Tyasrinestu, yang membahas peran lagu klasik anak pada masa kini dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Lagu klasik anak menekankan pentingnya masyarakat dan budaya dalam mendorong pertumbuhan kognitif sebagai perspektif sosiokultural. Selain itu, lagu klasik anak menunjang perkembangan moralitas dan psikososial anak. Prima Dona Hapsari & Bambang Pramono membahas program Wisata Desa “Dolan Ndeso” di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sebagai upaya melakukan interpretasi relief Candi Borobudur bagi peningkatan potensi dan promosi wisata seni budaya di Kecamatan Borobudur. Bahasan tentang Project-Based Learning (PjBL) dapat menjawab tantangan perkuliahan yang memerdekakan mahasiswa sesuai dengan karakteristik masingmasing mahasiswa sesuai dengan minat, bakat, potensi, dan kompetensinya dikaji oleh Estri Oktarena Ikrarini. Mahasiswa dalam perkuliahan dengan pendekatan PjBL menunjukkan peningkatan partisipasi dalam perkuliahan, kreativitas yang tampak dalam setiap proyek yang dilaksanakan dan pengembangan self-regulated learning (SRL) dalam proses pembelajarannya. Megawati Atiyatunnajah mengakhiri kategori Lanskap Seni: Problematika, Tantangan, dan Potensi dengan tulisan tentang kajian hukum dan etika seni dalam menghadapi tantangan hak cipta terhadap karya mural. Seni mural menghadapi tantangan serius terkait dengan hak cipta dan hak-hak kekayaan intelektual lainnya. Kesadaran etika seni mendorong para seniman untuk menghormati hak cipta dan mempertimbangkan dampak sosial serta kreativitas dalam karya mereka. Semoga bunga rampai ini bermanfaat dan diharapkan mampu menjadi gagasan pengayaan di tengah masyarakat yang terus berupaya menyehatkan diri, baik fisik maupun mental, dan berkontribusi bagi pencerdasan kehidupan bangsa.

Item Type: Book
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Rokhani, Umilianidn0024048104
Laksono, Kardinidn0010047605
Purwandari, Retnonidn0007038101
Arsita, Adyanidn0002057808
Tyasrinestu, Fortunatanidn0023107201
Hapsari, Prima Donanidn0008127704
Pramono, Bambangnidn0030087304
Ikrarini, Estri Oktarenanidn0028108101
Atiyatunnajah, Megawatinidn0020068705
Uncontrolled Keywords: implementasi, kontekstualisasi seni, masyarakat era 5.0
Subjects: Karya Dosen
eBook
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik
Depositing User: Umilia Rokhani
Date Deposited: 29 Dec 2023 15:59
Last Modified: 29 Dec 2023 15:59
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16067

Actions (login required)

View Item View Item