Hari Ndaruwati, 1012129021 (2016) Femme Fatale sebagai Ide Penciptaan Lukisan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
1. BAB I.pdf Download (762kB) | Preview |
|
Text
2. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
3. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text
4. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
||
|
Text
5. BAB V.pdf Download (629kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text
JURNAL.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tugas akhir ini mengangkat tentang karakter Femme Fatale, yang diwujudkan dalam visualisasi lukisan. Berangkat dari kegemaran pribadi penulis sejak kecil dalam membaca karya-karya sastra (dongeng, cerita rakyat, hikayat, dan sebagainya) membuat penulis mengenal tokoh antagonis wanita ini sehingga penulis terinspirasi untuk mengangkatnya sebagai ide dalam berkarya. Femme fatale adalah karakter wanita misterius yang menggoda, yang mempunyai pesona untuk menjerat kekasihnya dalam hasrat yang begitu kuat, yang membawa mereka berada pada situasi tak terduga, berbahaya dan mematikan. Kemampuannya untuk memasuki dan menghipnotis korbannya dengan mantra, sejak kisah-kisah lampau telah dilihat secara harafiah sebagai kekuatan supranatural; maka, femme fatale saat ini masih sering digambarkan memiliki suatu kekuatan sebagai seorang wanita mempesona, penggoda, vampir, penyihir, atau iblis, memiliki suatu kekuaasan terhadap laki-laki sehingga kemunculannya dalam karya sastra sering dikaitkan sebagai tokoh antagonis atau sebagai antiheroine. Femme fatale menginspirasi berbagai karya seni, khususnya seni sastra pada masa fin de siècle. Karakter femme fatale berbanding terbalik dengan fakta mengenai idealisasi perempuan yang ada di lingkungan penulis, sehingga membuat penulis sering mengimajinasikan sosok femme fatale sebagai katarsis akibat pemahaman masyarakat mengenai perempuan yang dirasa masih terlalu patriarkis. Mindset patriarkis ini menggambarkan sosok wanita ideal yang “harus” tunduk pada laki-laki sebagai objek, lemah lembut, ber-unggah-ungguh, dan tak berpendidikan (bodoh). Tidak seperti karakter femme fatale yang merupakan simbol kompleksitas dan dualitas karakter dalam satu kepribadian, mereka cantik namun menakutkan, lembut tapi mematikan pada saat yang bersamaan. Feminitas yang selama ini identik dengan wanita akan berubah makna menjadi kejam, serakah, licik, kuat, dan dominan, menjadi subjek, bukan lagi objek. Imajinasi baru yang dipikirkan penulis mendorong penciptaan bentuk dan karakter baru yang bersumber dari dunia nyata, kisah sastra, atau fantasi grotesque, dengan latar belakang fantastis dengan memakai objek-objek pendukung sebagai simbol-simbol sebagai konsep awal bentuknya, sampai kepada gagasan kritis mengenai penolakan terhadap idealisasi perempuan di mata masyarakat patriarkis sebagai konsep penciptaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | 1. Wiyono 2. Setyo Priyo Nugroho | ||||
Uncontrolled Keywords: | Femme Fatale, Sastra, Dongeng, Cerita Rakyat, Hikayat, Fin de Siecle, Kebudayaan Patriarki, Idealisasi Wanita, Fantasi, Simbol, Grotesque | ||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Lukis | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis | ||||
Depositing User: | isti IS suratmi | ||||
Date Deposited: | 15 May 2017 06:32 | ||||
Last Modified: | 15 May 2017 06:32 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1668 |
Actions (login required)
View Item |