Perancangan Novel Grafis Berlatar Coping Mechanism Terhadap Stress

Jocelyn, Jocelyn (2024) Perancangan Novel Grafis Berlatar Coping Mechanism Terhadap Stress. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Jocelyn_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy
	Text Jocelyn_2024_BAB I.pdf Download (914kB)
	Text Jocelyn_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (339kB)
	Text Jocelyn_2024_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini, gangguan mental umumnya banyak disebabkan oleh stress. Stress adalah respons seseorang yang berupa tekanan mental ketika dihadapkan dengan situasi yang sulit dan menekan. Stress yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan masalah lebih lanjut baik secara psikis maupun fisik. Untuk mengelola stress, dapat dilakukan coping mechanism. Meskipun coping mechanism memiliki manfaat yang besar, tidak dapat dipungkiri bahwa ia dapat menjadi pedang bermata dua, tergantung pada bagaimana mekanisme tersebut dilakukan dan digunakan. Coping mechanism yang buruk dapat membantu dalam jangka pendek, namun dapat menyebabkan lebih banyak masalah dalam jangka panjang. Perancangan ini mengeksplorasi beberapa kebiasaan coping yang buruk beserta dampaknya, sambil menyertakan kebiasaan coping yang lebih baik. Perancangan ini dibuat dalam bentuk novel grafis agar mudah dibaca. Maka, dipikirkan bagaimana merancang sebuah novel grafis yang mudah dimengerti oleh kaum muda yang sedang mengalami stress. Novel grafis ini ditulis sebagai cerita fiksi dengan unsur fantasi dan metafora, dengan topik coping mechanism yang maladaptif dan adaptif. Perancangan novel grafis ini ditargetkan untuk pemuda berusia sekitar 17-23 tahun, dan ceritanya diceritakan dalam bahasa Inggris karena merupakan bahasa yang universal. Novel ini divisualisasikan dengan warna hitam dan putih sesuai dengan tema ceritanya. Dalam upaya merancang novel grafis yang mudah dipahami oleh anak muda, sebagian besar upaya ditekankan pada penulisan cerita, meninggalkan bagian-bagian yang secara terang-terangan menyebutkan coping mechanism secara harfiah untuk tidak mengingatkan dan mengintimidasi topik cerita yang berat. Selain itu, cerita ini ditulis dengan elemen fantasi dengan alasan yang sama.

Actions (login required)

View Item