Firdaus Hutahaean, Angga (2024) Hubungan Rasa Humanitas Dengan Isu Sterilisasi Fauna Dalam Karya “Stop The Last Tuesday Of February!”. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Angga Firdaus Hutahaean_2024.Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
|
Text
Angga Firdaus Hutahaean_2024_Bab I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Angga Firdaus Hutahaean_2024_Bab V.pdf Download (182kB) |
|
Text
Angga Firdaus Hutahaean_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (130kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari fenomena sterilisasi atau kebiri fauna yang terjadi dan hubungannya dengan rasa humanitas. Sudut pandang filsafat pascahumanisme menjadi pendekatan etis manusia terhadap teknologi yaitu sterilisasi atau kebiri fauna. Di sisi lain, musik kontemporer dapat menjadi jembatan komunikasi guna menstimuli kesadaran etis dan moral manusia terhadap bukan-manusia seperti teknologi kecerdasan buatan (AI). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aspek pascahumanisme yang dapat diterapkan ke dalam bentuk suara atau bunyi beserta cara penerapannya. Terdapat dua landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni filsafat pascahumanisme dan dekategorisasi musik. Dalam filsafat pasca humanisme terdapat tiga aspek yang harus dibahas secara bersamaan. Ketiga aspek tersebut adalah post-humanism, post-anthroposentrism, dan post-dualism. Sedangkan dekategorisasi musik terdiri dari eklektisisme, kuotasi, seksionalisasi, overlay, dan integrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset berbasis praktik (practice-led research) berdasarkan metodologi penelitian artistik. Secara garis besar, riset ini dilakukan melalui dua tahap yakni pengumpulan data seperti berdasarkan hasil studi pustaka dan wawancara. Pada tahap selanjutnya penulis melaksanakan tiga langkah inti aktifitas practice-led research dalam proses penciptaan karya yakni eksplorasi, evaluasi, dan refleksi secara ulang alik di dalam praktik artistik penyusunan komposisi musik. Hasil riset menunjukkan 3 penerapan aspek pascahumanisme ke dalam bentuk suara atau bunyi antara lain post-humanism yaitu peran perbedaan bunyi yang tidak bisa disamakan, post-anthroposentrism yaitu kesetaraan bunyi dalam skala hirarki dalam intriksik yang sama dan post-dualism yaitu penyatuan bunyi tanpa berpikir “manusia” atau “bukan-manusia”. Selanjutnya, material bunyi disusun dalam konsep dekategorisasi dengan pendekatan eklektisisme dan seksionalisasi pada bagian awal, kuotasi dan overlay pada bagian tengah, dan integrasi pada bagian akhir.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Rasa Humanitas, Pascahumanisme, Dekategorisasi | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | Angga Firdaus Hutahaean | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2024 07:19 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2024 08:10 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17486 |
Actions (login required)
View Item |