Penciptaan Karakter Avatar 3D Sebagai Adaptasi Budaya Nusantara Untuk Pengembangan Metaverse

Faizal Rochman, Mochamad and Prasetya, Adi (2023) Penciptaan Karakter Avatar 3D Sebagai Adaptasi Budaya Nusantara Untuk Pengembangan Metaverse. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.

	Text Mochamad Faizal Rochman_2023_Full Text.pdf Download (1MB)
	Text Mochamad Faizal Rochman_2023_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Mochamad Faizal Rochman_2023_Bab I.pdf Download (247kB)
	Text Mochamad Faizal Rochman_2023_Bab VI.pdf Download (184kB)

Abstract

Keinginan pengguna metaverse untuk menunjukkan identitas budaya merupakan sebuah naluri yang normal. Sebagai perwakilan identitas diri dan budaya, diperlukan penciptaan desain karakter avatar yang mampu menunjukkan identitas budaya dalam dunia metaverse. Penelitin ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan warisan lokal serta memperkaya pengalaman pengguna dalam budaya, teknologi, dan bisnis di era digital. Metode design thinking digunakan untuk memastikan karakter yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Pendekatan design thinking melibatkan pemahaman mendalam terhadap masalah atau tantangan, mengidentifikasi kebutuhan pengguna online, dan berfokus pada solusi kreatif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kesimpulan penelitian ini menetapkan karakter Avatar 3D yang paling cocok untuk memakili budaya Nusantara adalah Wayang Punakawan dengan mempertahankan ciri khas batik sebagai atribut karakter. Wayang Punakawan termasuk budaya asli Nusantara yang tidak dimiliki oleh negara lain. Visualisasi karakter dengan mengadaptasi karakter Punakawan menggunakan teori adaptasi yang dikembangkan oleh Hutcheon. Dalam konteks metaverse, representasi wayang Punakawan dapat menjadi cara efektif untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Nusantara Indonesia. Melalui pendekatan ini, diharapkan nilai - nilai budaya, kekayaan seni tradisisonal, dan identitas budaya Nusantara dapat tetap hidup dan diakses oleh generasi yang lebih muda serta oleh masyarakat global.

Actions (login required)

View Item