Setia Ady, Rury (2018) High Heels sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Kriya. Skripsi thesis, Insitut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (8MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (37MB) | Request a copy |
Abstract
Karya seni lahir dari olah rasa, cipta dan karsa, m erupakan basil pengamatan baik secara langsung atau tidak, yang di olah sedemikian rupa dan dikemas dalam bentuk yang memiliki nilai estetis, simbolik, dan filosofi. Dalam karya tugas akhir penulis terinspirasi dan beracuan pada bentuk High heels, High heels adalah alas kaki berupa sepatu atau sandal yang memiliki ciri khas posisi turnit lebih tinggi dari pada jemari kaki, alas kaki jenis ini sangat disukai oleh kalangan wanita dimana alat penunjang fashion ini menjadi syarat wajib bagi kalangan wanita fashionable, karena dengan fashion mereka mencoba mengkomunikasikan suatu dengan apa yang mereka pakai, high heels membuat para pemakai semakin percaya diri, sehingga seolah wanita dan fashion tidak dapat dipisahkan, akan tetapi banyak yang tidak mengindahkan efek negatif atau resiko ketika m em akainya, mereka lebih takut gemuk dari pada efek samping yang ditimbulkan ketika memakai High Heels. Proses penciptaan karya seni sebagai media ekspresi, tak lepas dari beberapa tahapan proses pencipti,:mn. Dalarn penciptaan karya tugas akhir menggunakan teori tiga tahap enam langkah yang dikemukakan oleh Sp Gustami Untuk karya seni kriya. Tiga tahap pertama yakni, eksplorasi, perancangan, dan perwujudan , menjadi langkah utama dalam sebuah penciptaan karya seni, enam langkah selanjutnya yakni,penggalian sumber ide, rumusan masalah, pembuatan sketsa, pemindahan sketsa kemodeling , prototipe, evaluasi. Dalam perwujudanya dilakukan secara berurutan dan sistematis naka akan menghasilkan karya seni yang indah dan mem uat konseptual. Hzgh Heels adalah bagian penting dari penunjang fashion, yang memiliki fungsi ganda, tfigh Heels dalam dunia fashion selain sebagai alas kaki ia juga alat komunikasi, komunikasi yang dimaksudkan adalah komunikasi nonverbal artifaktual , seperti halnya bahasa dan parole, bahasa atau language adalah dress (pakaian) dan parole adalah dressing (berpakaian, mengenakan pakaian). Fashion sebagai language berarti aturan sosial tentang pakaian .
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90211#KRIYA SENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | karya seni, High Heel, komunikasi | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Kayu | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Kayu | |||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | |||||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2024 08:32 | |||||||||
Last Modified: | 19 Aug 2024 08:32 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18222 |
Actions (login required)
View Item |