Tempat Seram Sebagai Objek Penciptaan Imajinasi Melalui Fotografi Ekspresi

Rizal Afrianto, Arya (2024) Tempat Seram Sebagai Objek Penciptaan Imajinasi Melalui Fotografi Ekspresi. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text ARYA RIZAL AFRIANTO_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
	Text ARYA RIZAL AFRIANTO_2025_BAB I.pdf Download (1MB)
	Text ARYA RIZAL AFRIANTO_2025_BAB V.pdf Download (920kB)
	Text ARYA RIZAL AFRIANTO_2025_FORM PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (378kB)

Abstract

Rasa takut terhadap tempat seram merupakan salah satu perasaan yang dirasakan oleh manusia. Perasaan takut tidak muncul begitu saja; kondisi lingkungan sekitar yang terdapat banyak tempat seram memicu adanya cerita menyeramkan mengenai tempat tersebut yang sudah terbiasa terdengar sedari kecil. Cerita tersebut mempengaruhi pola pikir keluarga yang turut mempercayai adanya hal-hal menakutkan pada tempat yang ditinggalkan dan terbengkalai, sehingga muncul larangan dari orang tua untuk mendekati tempat tersebut. Tujuan dari penciptaan ini adalah memvisualisasikan perasaan takut terhadap tempat seram sebagai objek penciptaan imajinasi melalui sebuah sosok tidak kasat mata yang seringkali terbayang ketika berada pada tempat seram dengan menggunakan fotografi ekspresi. Manfaat dari penciptaan ini adalah menyingkirkan rasa takut terhadap tempat seram melalui proses eksplorasi langsung guna mengimajinasikan perasaan tersebut melalui medium fotografi ekspresi. Teori yang digunakan dalam penciptaan ini adalah fotografi ekspresi dengan ekplorasi teknik light painting. Metode yang digunakan dalam penciptaan ini adalah observasi, studi pustaka, eksplorasi, dan perwujudan yang betujuan untuk menghasilkan dan mengoptimalkan sebuah karya agar sesusai dengan keinginan. Berkat penciptaan karya ini, rasa takut terhadap tempat tersebut perlahan memudar, disertai munculnya perspektif baru yang menunjukkan bahwa rasa takut,cemas, serta khawatir yang dirasakan sebelum memulai proses penciptaaan tidak terbukti.

Actions (login required)

View Item