Nikolas Sanbinart, Imanuel (2025) Analisis Dinamika Emosi Karakter Utama Melallui Perubahan Skema Warna Palet Pada Artistik Film "Jojo Rabbit". Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
IMANUEL NIKOLAS SANBINART_2025_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
IMANUEL NIKOLAS SANBINART_2025_BAB 1.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
IMANUEL NIKOLAS SANBINART_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (584kB) |
![]() |
Text
IMANUEL NIKOLAS SANBINART_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (798kB) | Request a copy |
![]() |
Text
IMANUEL NIKOLAS SANBINART_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan palet warna dalam film Jojo Rabbit (2019) sebagai medium untuk merefleksikan dinamika emosional karakter utama, Jojo Betzler. Dengan pendekatan teori psikologi warna, penelitian ini menggali hubungan antara skema warna dalam berbagai adegan dengan perkembangan karakter Jojo sepanjang alur cerita. Penelusuran dilakukan melalui empat babak struktural film, yaitu Protasis, Epitasis, Katastasis, dan Catastrophe, guna memahami bagaimana warna digunakan sebagai penanda emosional. Pada babak awal film (Protasis), dominasi warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau menunjukkan semangat, kepolosan, dan fanatisme Jojo terhadap ideologi Nazi. Warna-warna tersebut menciptakan kesan hidup dan penuh energi, sejalan dengan pandangan dunia Jojo yang masih polos dan terbentuk oleh propaganda. Namun, ketika konflik batin mulai muncul (Epitasis dan Katastasis), palet warna bergeser menjadi lebih dingin dan suram. Nuansa abu-abu, biru kehijauan, dan hijau pudar mulai mendominasi layar, menggambarkan kebingungan, rasa takut, dan dilema moral yang dihadapi Jojo saat mulai mempertanyakan keyakinannya. Pada babak akhir film (Catastrophe), transisi warna kembali bergeser ke palet yang lebih lembut dan hangat seperti hijau pastel dan kuning pucat, merepresentasikan proses penyembuhan emosional dan penerimaan Jojo terhadap kenyataan yang lebih kompleks. Warna di sini tidak hanya berfungsi sebagai estetika visual, melainkan turut memperkaya narasi dengan mencerminkan perjalanan psikologis karakter. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan warna dalam Jojo Rabbit menjadi alat naratif penting yang memperdalam pemahaman penonton terhadap tema transformasi pribadi dan pelepasan dari ideologi yang menyesatkan Kata kunci : skema warna, emosi , artistik film
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91261#FILM DAN TELEVISI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | skema warna, emosi , artistik film | |||||||||
Subjects: | Televisi > Televisi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | |||||||||
Depositing User: | IMANUEL NIKOLAS SANBINART | |||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2025 03:22 | |||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2025 03:25 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20285 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |