Guwai

Riantika, Diana (2025) Guwai. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Diana Riantika_2025_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
Diana Riantika_2025_BAB I.pdf

Download (989kB)
[img] Text
Diana Riantika_2025_BAB IV.pdf

Download (707kB)
[img] Text
Diana Riantika_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (230kB)
[img] Text
Diana Riantika_2025_LAMPIRAN 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Video
maxresdefault.jpg?sqp=-oaymwEmCIAKENAF8quKqQMa8AEB-AH-CYAC0AWKAgwIABABGHIgSygtMA8=&rs=AOn4CLBtEBMs8sFfc8nu1dDA7-GClhki5Q
Restricted to Repository staff only

Download (43kB) | Request a copy
[img] Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found

Download (0B)
Official URL: https://youtu.be/IdyzggtCvxg?si=6D3HgHfWQevRP6gF

Abstract

Karya Guwai Terinspirasi dari kegiatan pesta budaya yang ada di Lampung Barat, yang dikenal dengan Pesta Sekura Cakak Buah. Karya ini berusaha menelusuri bagaimana pesta budaya dengan menggunakan topeng atau penutup wajah memiliki makna sebagai sebuah ajang silaturahmi dibulan ramadhan. Mulai dari sejarah topeng Sekura hingga lahirnya pesta Sekura. Terdiri dari arak-arakan, pesta Sekura, ngelimuk dan diakhiri dengan puncak acara yaitu panjat pinang. Topeng sekura ada sejak zaman Sekala Brak kuno dan menganut kepercayaan animisme. Pesta Sekura Cakak Buah lahir bersama dengan masuknya peradaban islam yang membuat topeng Sekura memiliki makna dan fungsi yang berbeda di masa sekarang. Bersekura adalah menutup identitas diri menggunakan topeng dan bertingkah berbeda dari biasanya. Hal tersebut merupakan gestur yang biasa dilakukan pada aktivitas Pesta Sekura Cakak Buah. Karya ini diungkapkan dengan koreografi kelompok tipe tari dramatik dengan jumlah penari 8 orang. Menggunakan kostum karakter Sekura Kamak, seting panjat pinang dan juga properti dedaunan hijau, berfokus pada Pesta Sekura Cakak Buah dengan topeng Sekura kamak sebagai objeknya. Terbentuk akibat aktivitas dalam Pesta Sekura Cakak Buah, karya tari berjudul Guwai ini diwujudkan dalam metode-metode penciptaan dalam buku Creating Through Dance oleh Alma M. Hawkins (1988), yang diterjemahkan oleh Y. Sumandiyo Hadi (1990) Mencipta Lewat Tari. Menurut Hawkins, ada tiga tahapan pengembangan kreatif: Eksplorasi, Improvisasi, dan Komposisi. Karya ini berangkat dari keinginan penata untuk membongkar narasi tersirat pada Pesta Sekura Cakak Buah. Sebagai sebuah upaya untuk memberikan perspektif baru terkait dengan pengetahuan mengenai sejarah pada topeng Sekura Lampung Barat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Riantika, Diananim2111946011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorHeryadi, Dindinnidn0010097303
ContributorSuci Manganti, Galihnidn0011078608
Department: KODEPRODI91231#TARI
Uncontrolled Keywords: Pesta Sekura Cakak Buah, Guwai, Sekura Kamak, Koreografi, Lampung Barat, Topeng Sekura
Subjects: Tari > Penciptaan Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan)
Depositing User: DIANA RIANTIKA
Date Deposited: 25 Jun 2025 06:27
Last Modified: 25 Jun 2025 06:27
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20787

Actions (login required)

View Item View Item