Tari Nenemo Sebagai Identitas Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat

Ria Mariska, Franciska (2025) Tari Nenemo Sebagai Identitas Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
FRANSISKA RIA MARISKA_2025_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
FRANSISKA RIA MARISKA_2025_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FRANSISKA RIA MARISKA_2025_BAB PENUTUP.pdf

Download (375kB)
[img] Text
FRANSISKA RIA MARISKA_2025_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (283kB) | Request a copy
[img] Text
Fransiska Ria M_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (259kB)
Official URL: https://lib.isi.ac.id

Abstract

Tari Nenemo, yang lahir pada tahun 2016 di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, bukan sekadar tarian biasa, melainkan sebuah representasi identitas bagi wilayah pemekaran baru ini. Pemerintah daerah menginisiasi penciptaannya sebagai fondasi pembentukan jati diri dan pembangunan masyarakat. Dalam geraknya, tari Nenemo merangkum keberagaman masyarakat, aktivitas sehari-hari, serta filosofi hidup yang mendalam, yaitu “Nemen” artinya kerja keras, "Nedes" artinya pantang menyerah, dan "Nerimo" yang artinya ikhlas menerima hasil, yang bersumber dari kearifan lokal Piil Pesenggiri masyarakat Lampung. Kelahiran tari ini juga menjadi respons terhadap perubahan sosio-politik pasca pemekaran daerah, yang menuntut masyarakat untuk mengkonstruksi ulang identitas mereka sebagai bagian dari Provinsi Lampung. Sebagai sebuah sistem simbol, setiap elemen dalam tari Nenemo mengandung makna yang berpotensi merefleksikan identitas masyarakat Tulang Bawang Barat. Mengingat komposisi penduduk yang didominasi oleh transmigran, upaya pelestarian dan sosialisasi tari Nenemo menjadi krusial dalam menjaga dan mewariskan identitas budaya kepada generasi mendatang. Untuk memudahkan peneliti dalam menyusun dan memecahkan masalah guna menjawab pertanyaan sentral mengenai kemampuan tari Nenemo dalam merepresentasikan karakteristik masyarakat Tulang Bawang Barat. Peneliti menggunakan pendekatan semiotika. Peneliti menggunakan tesis Ketut Sri Gangga Dewi dan skripsi Arfa Rahelita, memberikan deskripsi tentang proses penciptaan, penyajian, dan musik pengiring tari Nenemo, namun tidak secara spesifik membahas representasi identitas dengan pendekatan semiotika. Buku Rina Martiara tentang identitas kultural Lampung memberikan konteks mengenai tari sebagai representasi budaya. Sementara itu, jurnal-jurnal yang menggunakan teori semiotika Peirce menjadi panduan metodologis meskipun objek kajiannya berbeda. Kesesuaian makna tari Nenemo dengan budaya identitas masyarakat Tulang Bawang Barat terwujud dalam harmoni antara elemen pertunjukan dan nilai-nilai tradisional. Gerakan, ekspresi, kostum, pola lantai, properti, dan musik pengiring tidak hanya estetis, tetapi juga sarat akan simbol yang merefleksikan falsafah hidup dan dinamika sosial masyarakat. Tari Nenemo, oleh karena itu, tidak sekadar menjadi produk seni, melainkan juga representasi otentik dari perjalanan budaya, sejarah, dan nilai-nilai lokal yang terus hidup dan berkembang dalam masyarakat Tulang Bawang Barat, menjadikannya simbol identitas yang kuat dan relevan di tengah arus modernisasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Ria Mariska, Franciskanim2111952011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorMartiara, Rinanidn0006036609
UNSPECIFIEDManganti, Galih Sucinidn0011078608
Department: KODEPRODI91231#TARI
Uncontrolled Keywords: tari Nenemo, Tulang Bawang Barat, makna, identitas
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: Fransiska Ria Mariska
Date Deposited: 25 Jun 2025 05:43
Last Modified: 25 Jun 2025 07:11
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20981

Actions (login required)

View Item View Item