Anindya Syanetta, Denaira (2024) Adorasia. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Denaira Anindya Syanetta_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Denaira Anindya_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Denaira Anindya_2024_BAB I.pdf Download (860kB) |
![]() |
Text
Denaira Anindya_2024_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Denaira Anindya_2024_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Denaira Anindya_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
Denaira Anindya_2024_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Adorasia diambil dari Bahasa Latin, adoratio, yang berarti sebuah penghormatan atau pemujaan, dan Bahasa Inggris yaitu adoration yang berarti rasa hormat, kagum, atau cinta yang mendalam terhadap seseorang, tempat, atau benda tertentu. Pada karya ini, pemakaian kata Adorasia mengacu pada bagaimana seseorang memuja pribadi lainnya hingga menimbulkan efek emosional yang negatif pada diri sendiri. Karya ini terinspirasi oleh makna dari lagu Kultusan oleh Sal Priadi yang menggambarkan bagaimana seorang pribadi melewati sebuah perjalanan emosi yang negatif. Peristiwa ini disimbolkan menjadi sebuah perjamuan yang terjadi di dalam bulir darah. Perjalanan emosional yang dialami tersebut divisualisasikan dengan teori 5 Stages of Grief atau 5 Tahap Kedukaan oleh Elisabeth Kubler-Ross yang menyatakan bahwa dalam sebuah peristiwa kedukaan, manusia akan melewati lima tahap yaitu Penyangkalan (Denial), Kemarahan (Anger), Penawaran (Bargaining), Depresi (Depression), dan Penerimaan (Acceptance). Karya tari Adorasia dipentaskan di Proscenium Stage Jurusan Tari ISI Yogyakarta. Pertunjukan tari Adorasia terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama menggambarkan kehadiran para emosi dalam ruang diri manusia, bagian dua tentang keempat tahap kedukaan yang penuh dengan emosi negatif, dan bagian terakhir tentang tahap penerimaan. Musik tari menggunakan format MIDI dengan durasi keseluruhan 25 menit
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#SENI TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Adorasia, Emotional Journey, Cult, Grain of Blood | |||||||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | |||||||||
Depositing User: | Denaira Anindya Syanetta | |||||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2025 07:42 | |||||||||
Last Modified: | 22 Jul 2025 07:42 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21585 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |