Nusakambangan: keindahan yang tersamar

Turino, Turino (2007) Nusakambangan: keindahan yang tersamar. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (5MB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (97MB) | Request a copy

Abstract

Musik sangat komplek dan selalu berubah. Komposisi adalah aktifitas dari disiplin intelektual dan stimulus kreatif. Penciptaan komposisi musik Nusakambangan merupakan ekspresi pribadi penulis sebagai endapan pengalaman masa keeil hingga sekarang yang mendorong imajinasi kuat untuk menyusun komposisi 1m. Sisi orisinalitasnya ada pada penggunaan em pat nada yaitu supertonika, median, dominan, dan submedian dikembangkan ke nada terdekat dan nada kromatisnya, kemudian disusun menjadi komposisi melalui variasi unsur-unsur musikal dalam format orkestra lengkap yang diberi sentuhan instrumen tradisional, dalam pijakan musik barat. Komposisi Nusakambangan merupakan musik programa yang dibagi dalam enam bag ian (movement). Bagian-bagian tersebut adalah; Bagian I: Masa Kecilku di Daunlumbung Sodong yang mengekspresikan dunia bermain masa anak-anak dan kekaguman penulis masa itu pada Nusakambangan, Bagian II: Batu Besi Kembangkuning yang Perkasa yang mengekspresikan dunia penjara di Nusakambangan yang masih aktif, Bagian III: GIeger Nirbaya yang Terlupakan yang mengekspresikan bekas-bekas penjara di Nusakambangan bagian ini murni menggunakan konsep empat nada, Bagian IV: Kesuma Karangbolong Sang Penjaga yang mengekspresikan eagar alam dan suaka margasatwa yang selalu berusaha menjaga kawasan Nusakambangan, Bagian V: Kesedihan Plalar Sinduk Laban yang mengekspresikan kerusakan yang telah terjadi pada lingkungan alam Nusakambangan akibat keserakahan manusia, Bagian VI: Ratu Pasir Putih yang Mempesona yang mengekspresikan keindahan alam Nusakambangan yang masih asli dan sangat berpotensi untuk dikembangkan di sektor wisata. Dalam proses penyajiannya komposisi ini digarap dengan lebih mengembangkan variasi tempo dan dinamik yang lebih eermat serta teknik permainan instrumen yang disesuaikan dengan konteks karya, Sehingga akhirnya ditampilkan karya yang tidak sekedar mengeluarkan nada yang datar, tetapi lebih dari itu adalah komposisi yang unik yang menjadi gaya penulis dalam peneiptaan karya komposisi musik.

Actions (login required)

View Item