Vinaniek Ayu Damayanti, NIM 0411118011 (2010) Batapuak Tapuak. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (10MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (15MB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (35MB) | Request a copy |
Abstract
Celana galembong merupakan salah satu kostum tari bagi masyarakat Minangkabau. Kebanyakan orang mengenali kostum ini pada kesenian randai, selain digunakan sebagai kostum, celana galembong juga digunakan sebagai properti yang dapat menghasilkan bunyi yaitu penari menari sambil menepuk bagian tengah celana sehingga akan menghasilkan bunyi. Perpaduan bunyi inilah yang hendak disampaikan sehingga pertunjukan dapat dinikmati tidak hanya sebagai pertunjukan tari tetapijuga bermain musik. Karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas penata tari dilatarbelakangi oleh ketertarikan celana galembong . Gerak-gerak yang dihasilkan pada karya tari ini merupakan hasil eksplorasi bunyi pada celana tersebut, kemudian bunyi tersebut disatukan sehingga menjadi sebuah musikalisasi yang dapat dinikmati. Musikalisasi tidak hanya dihasilkan celana galembong saja, namun juga pada tepukan tangan, jentikan jari, hentakan kaki, pukulan badan, teriakan dan juga dendang, sehingga dalam garapan ini tidak hanya musik yang dapat dinikmati tetapi bunyi yang dihasilkan juga dapat dinikmati. Koreografi 'Batapuak-tapuak' ini lebih difokuskan pada pennainan musikalisasi dan gerak itu sendiri. Garapan ini menyatukan unsur tradisi dan modern dance menjadi satu kemasan pertunjukan. Penata mencoba menggabungkan dua hal yang berbeda menjadi satu kesatuan, modern dance yang dimaksud disini adalah tarian yang lebih bersifat kekinian. Modern dance memiliki bentuk yang bermacam-macam diantaranya hip hop dance, cabaret dance, street dance, break dance, dan lain sebagainya, disatukan dengan pencak silat yang merupakan basic tari di daerah Minangkabau. Penata mencoba menggabungkan semua menjadi satu kesatuan sehingga pertunjukan terlihat variatif dan berbeda dengan yang lainnya karena disamping menjadikan silat dan modern dance sebagai acuan penata juga bereksplorasi berdasarkan ketubuhan penata sehingga terdapat ciri khas gerak penata dan inilah yang membedakan dengan penata lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Gandung Djatmiko, B. Sri Hanjati | ||||
Uncontrolled Keywords: | Galembong, tapuak, bunyi dan gerak | ||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 04 Oct 2017 06:46 | ||||
Last Modified: | 04 Oct 2017 06:46 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2413 |
Actions (login required)
View Item |