KURNIAWAN, Rahmat (2020) Eksistensi Sosok Perempuan Bundo Kanduang Dalam Seni Pertunjukan Talempong Adat Minangkabau Studi Kasus: Talempong Bundo Nagari Singkarak Sumatera Barat. Masters thesis, ISI Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (742kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (595kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (966kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (464kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (874kB) |
|
Text
Naskah Publikasi Ilmiah Rahmat Kurniawan 1821174412.pdf Download (634kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana eksistensi sosok perempuan Bundo Kanduang dalam pertunjukan Talempong adat Minangkabau yang juga sebagai seorang pemangku adat dalam Nagari Singkarak. Ciri khas dari pertunjukan ini yakni semua pemain Talempong adalah perempuan yang sudah tua atau disebut sebagai Bundo Kanduang dan pertunjukan ini yang dihadirkan dalam Upacara Persembahan Panen dan pertunjukan ini tidak terlaksana tanpa adanya perempuan. Teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah Harper tentang teori Gender sebagaimana untuk mengidentifikasi pertunjukan Talempong Bundo dengan perspektif Gender. Selain itu Moore juga digunakan untuk melihat kontruksi sosial yang terjadi pada Bundo Kanduang yang eksis dalam Talempong Bundo sehingga menhasilkan kegiatan yang kolektif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah sosok perempuan Bundo Kanduang dalam pertunjukan Talempong Bundo Nagari Singkarak. Data yang di dapat dan di analisis adalah data yang dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan Bundo Kanduang sehingga eksis dalam seni pertunjukan Talempong merupakan representasi dari Matrilineal, perempuan yang juga sebagai pemangku adat bahwa Talempong bukan menjadi hal yang normatif sebagai pamainan anak nagari bagi laki-laki. Tetapi dengan adanya Talempong Bundo menjadikan perempuan yang awalnya tidak boleh terlibat dalam seni pertunjukan bisa eksis dan melebur menjadi sebuah tradisi yang diterima oleh masyarakat Nagari Singkarak. Faktor yang melatarbelakangi Bundo Kanduang adalah kesenangan, kebebasan eskpresi, efiesiensi interaksi sosial dan bermain musik adalah sesuatu yang sakral bagi perempuan. Bundo Kanduang juga berhak atas kebebasan ekpresi yang ditunjukan daln eksistensi dalam Talempong, walaupun tetap harus menjaga wibawa, etika dan perilaku setiap saat.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi, Bundo Kanduang, Talempong Bundo | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni Seni Musik |
||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 12 Nov 2020 05:33 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2021 00:55 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/7126 |
Actions (login required)
View Item |