Yudhistira, Adam (2021) Bentuk Visual Dan Makna Topeng Ragil Kuning Di Kampung Budaya Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Adam Yudhistira Ikbar_2021_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Adam Yudhistira Ikbar_2021_BAB I .pdf Download (1MB) |
|
Text
Adam Yudhistira Ikbar_2021_BAB PENUTUP .pdf Download (261kB) |
|
Text
Adam Yudhistira Ikbar_2021_LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (704kB) | Request a copy |
|
Text
Adam Yudhistira Ikbar_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (778kB) |
|
Text
Adam Yudhistira Ikbar_2021_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (419kB) | Request a copy |
Abstract
Wayang Topeng Gaya Malang adalah salah satu kesenian khas di daerah Malang. Kesenian ini memadukan antara topeng, gerak tubuh, dan alunan instrumen gamelan. Seperti halnya kesenian wayang topeng di provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Cirebon; kesenian ini memakai topeng sebagai medium penentu peran tiap aktor. Bentuk visual topeng di daerah ini mempunyai ciri khas unik tersendiri. Pembentukan desa wisata Kampung Budaya Polowijen menjadi salah satu upaya untuk pelestarian kesenian tradisional, khususnya kesenian Wayang Topeng Gaya Malang. Kampung Budaya Polowijen terletak di kelurahan Polowijen, kecamatan Blimbing, kota Malang, provinsi Jawa Timur. Desa wisata tersebut bermula dari ditemukannya topeng panji Ragil Kuning yang diperkirakan telah berusia 80 tahun yang kemudian mendapat perhatian dari arkeolog kota Malang, Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1930 hiduplah maestro Wayang Topeng Gaya Malang bernama Reni. Menariknya, di kampung tersebut terdapat situs-situs sejarah yang diperkirakan ada sebelum berdirinya kerajaan Singhasari kampung halaman dari permaisuri kerajaan tersebut yang bernama Ken Dedes. Bukti-bukti sejarah tersebut memunculkan analogi yang berkembang pada masyarakat bahwa Ragil Kuning merupakan representasi dari sosok Ken Dedes yang kemudian menjadi ikon desa wisata tersebut. Salah satu upaya pengenalan budaya oleh Kampung Budaya Polowijen selain menyelenggarakan acara budaya tradisional, adalah membuat produk yang bertajuk Wayang Topeng Gaya Malang. Produk tersebut menggunakan teknik grafis dalam proses pembuatannya, yaitu teknik silkscreen dan teknik cetak digital. Teknik grafis dirasa sesuai dengan produksi merchandise karena dapat mencetak lebih dari satu produk yang sama dalam waktu singkat. Penulisan ini dibuat dengan menggunakan metode penelitian seni yang bersifat kualitatif. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang akurat. Tugas akhir ini mengkaji visual Ragil Kuning yang kemudian diaplikasikan dalam produk yang diproduksi dengan menggunakan teknik grafis. Melalui tugas akhir ini, diharapkan menambah wacana terkait seni grafis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90201#SENIRUPAMURNI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Wayang Topeng Gaya Malang, Ragil Kuning, Kampung Budaya Polowijen, teknik grafis | |||||||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Grafis | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Grafis | |||||||||
Depositing User: | Adam Yudhistira Ikbar | |||||||||
Date Deposited: | 18 Feb 2021 02:07 | |||||||||
Last Modified: | 18 Feb 2021 02:07 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/7691 |
Actions (login required)
View Item |