Asmanabillah, Bella (2020) Ligas. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Bella Asmanabillah_1611590011_ Bab I.pdf Download (2MB) |
|
Text
Bella Asmanabillah_1611590011_ Bab IV.pdf Download (412kB) |
|
Text
Bella Asmanabillah_1611590011_ Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
Bella Asmanabillah_1611590011_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Bella Asmanabillah_1611590011_Jurnal.pdf Download (19MB) |
Abstract
Karya Ligas merupakan koreografi kelompok yang ditarikan oleh penari laki-laki dan perempuan. “Ligas” artinya berusaha sekuat tenaga sebelum kehilangan semuanya. Karya ini terispirasi dari pengamatan penata terhadap keadaan agraris masa kini di daerah Belitung, yang lahannya didominasi tambang Kaulin dan Timah. Masyarakat Belitung khususnya kaum peladang terlihat sangat miris, karena gagal panen yang terjadi di tahun 2019 akibat kemarau dan lahan menjadi kritis akibat pertambangan. Lokasi pertanian dan pertambangan hidup berdampingan, tetapi bertentangan dalam hal kesuburan dan kerusakan, kondisi tersebut sangat merugikan di bidang pertanian, akibatnya tanah menjadi tidak subur, dan lahan pertanian kritis. Garapan tari kontemporer ini, berakar dari budaya Melayu Belitung, maka gerak tari dan musik tari bernuansakan Melayu yang kekinian, dikarenakan mengangkat dilematis perjuangan hidup petani dalam mengais bulir-bulir padi jenis Gogo di antara tambang yang terbengkalai. Tipe karya garapan ini adalah tari Dramatik, dengan mode simbolis. Karya ini terdiri dari beberapa adegan, introduksi yang menggambarkan situasi bumi yang subur hingga menjadi gersang. Adegan 1, menggambarkan aktivitas bercocok tanam di ladang. Adegan 2, terjadi konflik lahan pertanian menjadi rusak akibat pertambangan. Adegan 3, petani berusaha memperbaiki keadan dengan sekuat tenaga hingga akhirnya pertanian dan pertambangan bisa hidup berdampingan. Ending, seluruh penari melakukan pesta panen padi sebagai rasa syukur dengan menari Sepen secara berpasang-pasangan. Koreografi Lingkungan merupakan pendekatan yang digunakan dalam karya ini, yang terdiri dari sensasi ketubuhan, sensasi emosi, sensasi imaji, dan ritus ekspresi. Iringan musik dalam karya ini merupakan hasil dari respon konsep tari yang berangkat dari idiom musik Melayu Belitung yang dimainkan secara langsung. Visual dalam karya ini lebih menonjolkan aktivitas petani berladang, hingga perjuangan petani dalam menghadapi kerusakan lingkungan. Kemudian para petani tidak melupakan tradisi setiap tahunnya yaitu pesta panen padi yang menari secara berpasang-pasangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#SENI TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | berladang, pertambangan, Tari Sepen | |||||||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | |||||||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | |||||||||
Date Deposited: | 10 May 2021 04:35 | |||||||||
Last Modified: | 10 May 2021 04:35 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8376 |
Actions (login required)
View Item |