Tri Utami, Anjar (2021) Pengelolaan Kelompok SeniI Jathilan Dan Sholawat Sebagai Daya Tarik Desa Budaya Banjarharjo Kalibawang Kulon Progo. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Anjar Tri Utami_2021_FULL TEKS.pdf Download (6MB) |
|
Text
Anjar Tri Utami_2021_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Anjar Tri Utami_2021_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (696kB) | Request a copy |
|
Text
Anjar Tri Utami_2021_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
Anjar Tri Utami_2021_BAB IV PENUTUP.pdf Download (403kB) |
|
Text
Anjar Tri Utami_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (1MB) |
|
Text
Anajr Tri Utami_2021_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Anjar Tri Utami_2021_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB) | Request a copy |
Abstract
Desa Banjarharjo secara sadar melakukan upaya untuk mengembangkan dan melestarikan potensi warisan seni dan budaya tradisional, diantaranya: kesenian, kerajinan, upacara adat tradisi, warisan cagar budaya dan adat daur hidup. Kesenian jathilan dan sholawat merupakan jenis kesenian dengan populasi terbanyak di Desa Banjarharjo. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana bentuk pengelolaan yang diterapkan pada kedua kelompok kesenian ini yang dapat menjadi salah satu pendukung predikat Desa Budaya. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kulitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan mengumpulkan data-data yang ada, reduksi data, penyajian data dan meyimpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengelolaan kelompok seni Jathilan Bekso Budhoyo Turonggo Mudo dan Sholawat Badui Sinar Purnama, telah dikelola dengan menerapkan manajemen pengelolaan seni secara sederhana menggunakan beberapa tahapan, seperti: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Kendala yang dihadapi oleh kedua kelompok seni ini dalam melakukan manajemen pengelolaan seni, yaitu: keterbatasan pendanaan, koordinasi pelaksanaan latihan, proses regenerasi anggota dan publikasi/promosi. Untuk meningkatkan kualitas kelompok seni yang bermutu tinggi, maka kedua pimpinan kelompok seni jathilan dan sholawat harus menambah pengetahuan manajemen pengelolaan seni, selalu berusaha melakukan langkah antisipatif dengan cepat yaitu mengambil langkah preventif dengan cara regenerasi anggota sejak dini. Manajemen hendaknya menambah sumber pendapatan lain baik yang berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) dengan melibatkan sponsor agar lebih menunjang kelancaran kegiatan. Selain itu untuk publikasi/promosi akan lebih efisien dan mudah jika dilakukan menggunakan media sosial, seperti: instagram, twitter, youtube, facebook, dan yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI90302#TATA KELOLA SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Desa Budaya, Pengelolaan, Jathilan, Sholawat. | ||||||
Subjects: | Tata kelola seni | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Tata Kelola Seni | ||||||
Depositing User: | Anjar Tri Utami | ||||||
Date Deposited: | 17 Aug 2021 06:28 | ||||||
Last Modified: | 17 Aug 2021 06:28 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8979 |
Actions (login required)
View Item |