Konsep Kerja Penyutradaraan Judy Soebroto dalam Film Nyoman dan Permasalahnnya

Himawan Susanto, NIM - (1993) Konsep Kerja Penyutradaraan Judy Soebroto dalam Film Nyoman dan Permasalahnnya. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text 022-KT007327 lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (22MB)
Preview	Text 022-KT007327-4.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text 022-KT007327-3.pdf - Submitted Version Download (8MB) | Preview
	Text 022-KT007327-2.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text 022-KT007327-1.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Munculnya film di Indonesia adalah salah satu fenomena yang menarik bagi masyarakat. Sebah Eksistensi film tidak hanya media ekspresi senimannya (sineas), melainkan sebagai salah satu dari beberapa kepentingan. Hal ini terbukti dengan peran sertanya beberapa pemilik modal, mau terlibat banyak dengan pembuatan film. Sebagai suatu seni kolektif, film adalah perpaduan antara seni dan teknologi. Untukitu para sineaa dituntut meningkatkan apresiasi pada seni khususnya dan menambah wawasan, baik politik, sosial, budaya dan lain-lain. Disamping memahami ilmu sinematografi sebagai landasan utama, agar di dalam penyampaian ide dan qagasan melalui bahasa gambar menuju kapasitas sinematik. Hal—hal yang menyangkut kepentingan diatas, maka proses produksi film harus tunduk dan patuh pada aturan yang berlaku. Pra produksi, Produksi, dan Pasca Produksi, adalah langkah—langkah yang harus ditempuh para sineas dan manajer produksi, serta kru yang terlibat secara profesional. Judy Soebroto dalam film perdananya mencuba melakukan beberapa tahapan, sebagai konsep kerja penyutradaraannya. Dari penulisan cerita, art director, Editor, sound den musik, pemilihan pemain, dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal, walaupun berbagai kendala selalu menghadangnya.

Actions (login required)

View Item