Rahma Wati, Rani (2021) Makna Simbolik Kenjong Dalam Upacara Bekenjong Suku Kutai Di Desa Kelinjau Ilir Kecamatan Muara Ancalong Provinsi Kalimantan Timur. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Rani Rahma Wati_2021_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Rani Rahma Wati_2021_BAB I.pdf Download (637kB) |
|
Text
Rani Rahma Wati_2021_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (953kB) | Request a copy |
|
Text
Rani Rahma Wati_2021_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Rani Rahma Wati_2021_BAB PENUTUP .pdf Download (1MB) |
|
Text
Rani Rahma Wati_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (590kB) |
|
Video
Rani Rahma Wati_2021_LAMPIRAN.mp4 Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
Rani Rahma Wati_2021_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (233kB) |
Abstract
Upacara Bekenjong adalah upacara penyembuhan yang ada di Masyarakat suku Kutai di penghuluan Mahakam atau tanah hulu. Upacara ritual ini mempertunjukan tari sebagai sarana Belian untuk menuju alam gaib, mantra-mantra, iringan musik yang dimainkan tukang paluan, properti dan sesaji. Kenjong merupakan tarian penyembuhan yang menjadi puncak atau klimaks dalam Upacara Bekenjong di Desa Kelinjau Ilir, Kecamatan Muara Ancalong. Kenjong dalam upacaranya terdiri dari 3 tahap yaitu Kenjong atas, Kenjong tanah dan Kenjong aer. Kenjong disimbolkan sebagai nilai kebersamaan karena melibatkan sanak saudara serta masyarakat untuk dapat bersama-sama berkumpul membantu keluarga yang sakit dari awal persiapan, saat upacara Bekenjong berlangsung hingga selesai upacara. Peran kebersamaan dalam upacara ini selain bertujuan agar mendapatkan kesembuhan bagi orang yang sakit dengan bantuan penguasa atas (khayangan), penguasa air, dan penguasa tanah. Dalam membantu memecahkan pokok permasalahan dalam penelitian, menggunakan pendekatan Ilmu Antropologi Tari yang menjadi suatu studi mempelajari tari sebagai produk kebudayaan yang terkait dengan perilaku masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Evelyn Hatcher yang menghubungkan seni sebagai bagian dari kebudayaan. Dalam pendekatan pada Ilmu Antropologi ini peneliti menganalisis kehidupan masyarakat berdasarkan orang-orang yang membuat dan memiliki kesenian tersebut untuk dapat memaknai tarian ritual Kenjong pada Upacara Bekenjong yang dilaksanakan masyarakat Suku Kutai Di Desa Kelinjau Ilir. Upacara ritual ini mempertunjukan tari sebagai sarana Belian untuk menuju alam gaib, mantra-mantra, iringan musik yang dimainkan tukang paluan, properti dan sesaji. Kenjong dalam upacara Bekenjong merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dan mengandung sebuah makna didalamnya. Dalam Kenjong memiliki makna simbolik pada aspek-aspeknya yaitu pada Gerak, Properti, Iringan Musik, Kostum, dan Sesaji yang menjadi satu kesatuan dalam Upacara Bekenjong.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#SENITARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Bekenjong, Suku Kutai, Kelinjau Ilir | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Rani Rahma Wati | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2022 07:03 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jan 2022 07:03 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/10420 |
Actions (login required)
View Item |