Sukma Priyambodo, Bagas (2022) ASWAMEDHA: Sebuah Legitimasi Kepemimpinan Berbasis Kitab Aswamedha Parwa. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Bagas Sukma Priyambodo_2022_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Bagas Sukma Priyambodo_2022_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bagas Sukma Priyambodo_2022_BAB IV Penutup.pdf Download (505kB) |
|
Video
VIDEO.JPG Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Bagas Sukma Priyambodo_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (282kB) |
|
Text
LOA Ghurnita ISI Yogyakarta.pdf Download (109kB) |
Abstract
Model legitimasi dengan sarana upacara jarang dilakukan saat ini, oleh karena itu perlunya menarasikan kembali model legitimasi dengan sarana upacara. Tujuan penelitian penciptaan ini adalah, mengungkapkan isian tentang legitimasi kepemimpinan dan menafsirkan model legitimasi kepemimpinan di kitab Aswamedha Parwa melalui komposisi karawitan. Penelitian penciptaan ini menggunakan Teori Transformasi Seni yaitu mentransformasikan karya asli (sastra) menjadi karya baru (komposisi karawitan) yang tetap mempertahankan esensi serta nilai-nilai historis karya aslinya. Metode penelitian yang digunakan adalah Practice as Research through Performance. Praktek ini dianalogikan menjadi sebuah representasi tentang konteks musikal yaitu pathetan sebagai analogi tentang kepemimpinan karena pathetan sendiri berfungsi sebagai penunjuk pathet, hal ini memiliki afiliasi dengan nilai-nilai kepemimpinan yaitu, harus bisa memberi petunjuk dan arahan kepada yang dipimpin. Sendhon sebagai analogi tentang kesedihan karena fungsi sendhon sebagai pendukung adegan bernuansa sedih, yaitu penggambaran kesedihan seorang pemimpin. Ada-ada sebagai analogi tentang kepemimpinan yang legitimate karena ada-ada digunakan untuk adegan bernuansa tegang, sereng dan hal ini dibutuhkan untuk menggambarkan sebuah kepemimpinan yang legitimate. Adapun tahapan yang harus dilalui adalah, Pra Garap, Garap, Pasca Garap. Hasil dari analisa terkait isi komposisi adalah nilai-nilai yang harus dimiliki seorang pemimpin agar kepemimpinannya menjadi legitimate. Nilai-nilai tersebut berimplikasi pada suatu tafsir terhadap model komposisi yang mengutamakan cakepan sebagai alat representasi konteks musikal. Representasi tersebut menghasilkan, pathetan yang memaknai kepemimpinan secara kontekstual, sendhon yang menggambarkan kesedihan seorang pemimpin, ada-ada yang menggambarkan kepemimpinan yang legitimate.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91211#SENIKARAWITAN | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Aswamedha, legitimasi, analogi, cakepan. | |||||||||
Subjects: | Karawitan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan | |||||||||
Depositing User: | Bagas Sukma Priyambodo | |||||||||
Date Deposited: | 24 Feb 2022 00:49 | |||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2022 04:30 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/10699 |
Actions (login required)
View Item |