Timbul Raharjo, -
(2009)
Pengembangan Ragam Hias Tradisi Nusantara Kebermaknaannya Bagi Kehidupan Masyarakat Seni Kriya Indonesia Di Era Budaya Global: Studi Kasus Motif Batik Tradisional Jenis Parang, Ceplok, Dan Semen Gaya Yogyakarta Dan Surakarta.
Other thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Preview |
|
Text
Pages from B19-Pengembangan Ragam Hias Tradisi Nusantara Kebermaknaannya Bagi Kehidupan Masyarakat Seni Kriya Indonesia di Era Budaya Global.pdf
Download (461kB)
| Preview
|
Abstract
Penelitian dengan judul “Pengembangan Ragam Hias Tradisi Nusantara Kebermaknaannya dalam Kehidupan Masyarakat Seni kriya Indonesia di Era Budaya Global: Studi kasus motif batik tradisional jenis parang, ceplok, dan semen, gaya Yogyakarta dan Surakarta” ini akan diselesaikan selama tiga tahun. (1) Tahun pertama diharapkan dapat teridentifikasi ragam hias batik tradisional Yogyakarta dan Surakarta jenis parang, ceplok, dan semen gaya Yogyakarta dan Surakarta sebagai bagian dari upaya membangun dasar-dasar perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI) bangsa Indonesia. Berdasarkan hasil identifikasi ragam hias batik tradisional tersebut, selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan motif dan pola ragam hias yang berpeluang dikembangkan dalam usaha industri kreatif untuk membantu pengembangan kebermaknaannya bagi masyarakat seni kriya Indonesia. (2) Tahun kedua, berdasarkan hasil analisis tahun pertama diharapkan dapat dikembangkan temuan desain dan pola baru yang kreatif dan inovatif sesuai dengan selera perkembangan atau sesuai dengan minat pasar, tetapi unik dan karakteristik sehingga memiliki nilai ekonomi yang ditopang produktivitas memadai, dan hasilnya terpublikasikan dalam jurnal ilmiah. (3) Tahun ketiga diharapkan seluruh hasil kajian tahun pertama dan tahun kedua, dapat disosialisasikan di kalangan masyarakat seni kriya di Indonesia, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta, yaitu di kalangan UMKM yang dipantau dan dievaluasi dengan baik, agar diketahui tingkat keberhasilannya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat seni kriya Indonesia.
Hasil penelitian tahun pertama telah berhasil diidentifikasi ragam hias batik tradisional gaya Yogyakarta dan Surakarta, khususnya jenis parang, ceplok, dan semen, yang dalam aplikasi pengembangnya sangat luwes dan variatif, bahkan dapat dikemas dalam berbagai sarana kebutuhan hidup, misalnya untuk baju lelaki dan perempuan, untuk produk aksesoris seperti sprei, sarung bantal, korden, material furniture, dan kelengkapan sarana hidup lainnya.
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut selanjutnya akan dikembangkan berbagai desain fesyen baru yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat diaplikasikan dalam usaha pengembangan industri fesyen baru yang mencerminkan nilai luhur dengan ciri dan karakter yang mencerminkan kepribadian bangsa.
Actions (login required)
|
View Item |