Arya Sucitra, I Gede and Adwin Priyagung, Lambertus (2019) Implementasi Visual Lukisan Klasik Kamasan pada Media Alternatif Tengkorak Kepala Kerbau. Technical Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Full Teks_I Gede Arya Sucitra.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I_I Gede Arya Sucitra.pdf Download (986kB) |
|
Text
BAB VI_I Gede Arya Sucitra.pdf Download (233kB) |
Abstract
Pulau Bali merupakan Pulau yang terkenal hingga penghujung dunia karena adat, seni, budaya yang dimiliki. Salah satu budaya yang dimiliki Pulau Bali adalah karya seni berupa lukisan. Lukisan khas Bali yang sudah diwariskan dari abad ke-17 adalah lukisan wayang Kamasan. Dikatakan lukisan wayang Kamasan, karena Kamasan merupakan salah satu nama Desa di Kabupaten Klungkung, serta pengerajin lukisan wayang ini hanya terdapat di Desa Kamasan, Klungkung. Seni Lukis Wayang Kamasan merupakan karya seni tradisi yang tumbuh dan berkembang sangat subur di Desa Kamasan. Lukisan Kamasan memiliki identitas sangat khas dan unik, digunakan sebagai pelengkap sarana ritual agama Hindu. Secara tradisi lukisan Kamasan sangat terikat oleh pakem, norma, nilai, dan ketentuan-ketentuan yang bersifat mengikat dan baku. Dikerjakan secara kolektif dan komunal dengan menggunakan bahan-bahan dan peralatan yang diambil dari alam dan diolah dengan menggunakan teknik-teknik tradisi. Secara visual estetika sangat artistik, di dalamnya terkandung nilainilai filsafat yang bersifat simbolik yang sering digunakan sebagai pencerahan dan bayangan dalam kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Adapun karya ciptaan penulis akan melakukan eksplorasi media alternatif seni rupa berkaitan implementasi unsur visual lukisan klasik Kamasan yang tidak menggunakan material dasar landasan lukisan yang standar yakni kain kanvas melainkan menggunakan media objek tiga dimensi organik yakni tengkorak kepala kerbau. Binatang kerbau merupakan satu genus dengan sapi sehingga dalam beberapa kegiatan suci Hindu Bali banyak menggunakan kerbau sebagai perantara religi atau kurban suci. Selain itu, keunikan dan kekhasan karakter tengkorak kepala kerbau sangat menarik dijadikan media karya seni, baik sebagai media patung, seni instalasi maupun lukisan. Beberapa varian pola visualisasi lukisan klasik Kamasan yang telah beredar di pasaran yakni yang diterapkan dibidang bulat telur, kipas tangan berbahan kayu, penutup hiasan lampu, namun belum ada yang menerapkannya dibidang tiga dimensional tengkorak kepala kerbau. Kata kunci: lukisan klasik, Bali, kerbau
Item Type: | Monograph (Technical Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI90201#SENI RUPA MURNI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | lukisan klasik, Bali, kerbau | ||||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Lukis | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis | ||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | ||||||
Date Deposited: | 25 Mar 2022 06:54 | ||||||
Last Modified: | 25 Mar 2022 06:54 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11126 |
Actions (login required)
View Item |