Fitrianingsih, Erni (2011) Makna Simbolis Tari Topeng Lengger dalam Upacara Adat Sura di Dusun Giyanti, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (11MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (52MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian tari topeng Lengger merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang masih hidup dan lestari di Dusun Giyanti, Kecamatan Selamerta, Kabupaten Wonosobo. Kesenian ini dalam penyajiannya sebagian besar berbentuk tari berpasangan, yaitu penari Lengger dengan penari topeng sebagai pasangannya. Nama tari dalam setiap adegan memiliki kesamaan dengan nama gending yang mengiringiya. Gerak tari yang digunakan cenderung diulang-ulang dan terkesan sederhana. Kesenian tari topeng Lengger dalam upacara adat Sura memiliki pesan kepada penikmatnya yang disampaikan secara simbolis. Pertunjukan kesenian tersebut berfungsi sebagai tontonan sekaligus tuntunan, karena di dalam kesenian ini terdapat berbagai nasihat kepada manusia dalam mengarungi hidup. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah makna simbolis tari topeng Lengger dalam upacara adat Sura di Dusun Giyanti, Kecamatan selamerta, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbolis tari topeng Lengger yang dapat kita temukan dari syair tembang, koreografi, serta segala peralatan tari dan sesaji yang digunakan dalam pementasan tari topeng Lengger. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang makna simbolis tari topeng Lengger serta diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat Wonosobo mengenai anggapan bahwa kesenian tersebut memiliki konotasi negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolis tari topeng Lengger dalam upacara adat Sura di Dusun Giyanti mencerminkan tata kehidupan masyarakat, yang dalam penyampaiannya identik dengan nila-nilai dan norma sosial budaya yang berlaku serta mengandung ajaran tentang sifat baik dan buruk, benar dan salah serta ajaran yang memiliki unsur pendidikan. Sifat yang baik agar diteladani dan ditiru sedangkan sifat yang buruk agar disingkirkan dan dihindari dalam setiap pergaulan dengan sesama dalam kehiduapan di dunia. Hal ini dapat kita pahami dari makna yang terkandung dalam syair tembang, koreografi, serta peralatan tari (berbagai karakter topeng) serta sesaji yang digunakan dalam pementasan kesenian tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#SENI TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tari topeng Lengger, makna simbolis, Rukun Putri Budaya | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | isti IS suratmi | |||||||||
Date Deposited: | 23 May 2022 02:30 | |||||||||
Last Modified: | 23 May 2022 02:30 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11324 |
Actions (login required)
View Item |