Marsudi, 5466/IV-4/363/93 (1998) Ciri Gending-Gending Ki Nartosabdo : Suatu Kajian Aspek Musikologi Dalam Karawitan. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab 1 CIRI KHAS GENDING KI NARTOSABDO ( KT003474 l 011.2016 ).pdf Download (18MB) | Preview |
|
Text
bab 2 CIRI KHAS GENDING KI NARTOSABDO ( KT003474 l 011.2016 )-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
||
Text
bab 3 CIRI KHAS GENDING KI NARTOSABDO ( KT003474 l 011.2016 )-3.pdf Restricted to Repository staff only Download (26MB) | Request a copy |
||
Text
bab 4 CIRI KHAS GENDING KI NARTOSABDO ( KT003474 l 011.2016 )-4.pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB) | Request a copy |
||
|
Text
bab 5 CIRI KHAS GENDING KI NARTOSABDO ( KT003474 l 011.2016 )-5.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
lampiran CIRI KHAS GENDING KI NARTOSABDO ( KT003474 l 011.2016 )-6.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Pada pertengahan ke dua abad XX garap dan penciptaan gending-gending Jawa di luar Kraton khususnya gaya Surakarta hingga kini banyak dipengaruhi oleh garap gending-gending Ki Nartosabdo. Gending-gending Ki Nartosabdo adalah gending-gending garapan "baru" yang dihasilkan dari gubahan dan ciptaan Ki Nartosabdo. Gending-gending ini mewarkan nuansa baru yang dikembangkan dari garap gending-gending tradisi dan mempunyai ciri khas yang mengarah satu gaya tersendiri. Kajian ini dimaksudkan untuk mengungkap ciri khas gending—gending Ki Nartosabdo seperti tersebut di atas, guna memberi klarifikasi kepada para musisi sekarang dan generasi berikutnya tentang gending-gending Ki Nartosabdo. Data yang dipergunakan sebagai bahan analisis diperoleh dari tiga sumber yakni sumber pustaka, wawancara, dan sumber rekaman kaset komersial. Sumber pustaka dipergunakan untuk mengetahui konsep-konsep, pandangan maupun latar belakang pencipta yang telah ditulis dalam buku—buku tercetak, majalah, maupun surat kabar. Hal ini diperkuat dengan wawancara kepada para musisi seangkatan, maupun para musisi yang terlibat dalam penciptaan gending—gending tersebut, sedangkan sumber rekaman dipergunakan untuk melihat kembali penyajian garap gending-gendingnya. Untuk mencapai sasaran dalam kajian ini dipergunakan pendekatan pokok etnomusikologi (tekstual) dengan meminjam teori-teori psikologi, antropologi, sosiologi, dan estetika sebagai ilmu bantu. Dari ke tiga sumber di atas dapat diketahui bahwa ciri khas gending-gending Ki Nartosabdo terletak pada garap vokal, instrumen balungan, instrumen kendang, dan teks atau cakepannya. Vokal tidak hanya mempunyai kedudukan yang sama dengan instrumen yang lain, namun ditempatkan pada posisi yang lebih panting dan dominan. Instrumen balungan tidak selalu memainkan melodi balungan yang dalam gending tradisi sebagai kerangka atau pola dasar dari suatu gending, namun dikembangkan menjadi suatu melodi yang dekat dengan melodi vokal. Instrumen kendang dipertegas peranannya baik sebagai pamurba irama maupun sebagai pembentuk karakter gending. Sebagai pamurba irama kendang menunjukkan kekuasaan dalam mengatur irama dengan tegas. Dalam membentuk karakter gending, kendang membuat dinamika—dinamika yang kontras. Teks sebagai cakepan ditempatkan pada posisi yang sama pentingnya dengan melodi, sehingga kehadiran teks sangat diperlukan.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Pepustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | seni pertunjukan, musik, gending, gamelan, jawa | ||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari Etnomusikologi Penciptaan dan pengkajian seni Tata kelola seni |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 05 Oct 2016 01:36 | ||||
Last Modified: | 05 Oct 2016 01:36 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1134 |
Actions (login required)
View Item |