Asep Saepudin, 08/27629 1 /PMU/05573 (2010) Kreativitas Suwanda Dalam Tepak Kendang Jaipongan Di Jawa Barat. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab 1 13 KREATIVITAS SUWANDA DALAM TEPAK KENDANG ( KT013966 l 015.2016.pdf Download (31MB) | Preview |
|
Text
bab 2 13 KREATIVITAS SUWANDA DALAM TEPAK KENDANG ( KT013966 l 015.2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (49MB) | Request a copy |
||
Text
bab 3 13 KREATIVITAS SUWANDA DALAM TEPAK KENDANG ( KT013966 l 015.2016-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (135MB) | Request a copy |
||
Text
bab 4 13 KREATIVITAS SUWANDA DALAM TEPAK KENDANG ( KT013966 l 015.2016-3.pdf Restricted to Repository staff only Download (59MB) | Request a copy |
||
|
Text
bab 5 13 KREATIVITAS SUWANDA DALAM TEPAK KENDANG ( KT013966 l 015.2016-4.pdf Download (27MB) | Preview |
Abstract
Penelitian tentang kreativitas Suwanda dirnaksudkan untuk mengungkap seluk beluk dan tahapan-tahapan yang dilalui oleh Suwanda dalarn menciptakan tepak kendang jaipongan. Di dalam tesis ini dibahas secara rinci tentang gambaran umum karawitan Sunda, sosok pribadi Suwanda, kreativitas Suwanda, ciri-ciri khas tepak kendang Suwanda, faktor pendukung Suwanda dalam melakukan kreativitasnya, serta analisis terhadap ragam tepak kendang jaipongan dalam lagu Daun Pulus Késér Bojong. Suwanda adalah seniman berbakat kreatif yang telah menciptakan tepak kendang jaipongan sebagai tepak baru dalam kendang Sunda di tahun 1980-an. Ia lahir pada tanggal 03 Maret 1950 di Citopéng Desa Bolang Kecamatan Batu Jaya Rengas déngklok Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bakat kreatif dan keterampilan seninya diperoleh dari lingkungan keluarga sebagai seniman topéng banjét yang diwariskan secara turun temurun. Berbekal kesenian ini, Suwanda memiliki daya ungkap tepak kendang yang luar biasa sehingga mampu mengaktualisasikan ide, konsep dan gagasan Gugum Gumbira dalam penciptaan jaipongan. Oleh karena itu, Suwanda memiliki peranan yang sangat penting dalam penciptaan jaipongan sehingga mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1980-an. Proses kreatif Suwanda berawal dari ketertarikannya terhadap berbagai fenomena tepak kendang Sunda dalam berbagai jenis kesenian seperti ketuk tilu, topéng banjét, wayang golék, kiliningan, bajidoran, penca silat dan tarling. Kekayaan ragam tepak kendang Sunda, digarap dengan konsep “kebebasan dan “kebaruan” menjadi bentuk baru yakni tepak kendang jazpongan. Garap kendang memiliki peranan sangat penting dalam jazpongan, merupakan cin' khas jaipongan, sebagai pembeda karawitan jaipongan dengan yang lainnya. Kendang jaipongan dibuat dengan konsep garap Suwanda yakni “ngolah nu aya maké cara: salambar langsung saayana tinu heubeul, janten ku nyalira, ngarobah nu dya (ditambah, dikurangan, dipotong, dikerepan, dicarangan).” (mengolah yang ada dengan cara: semuanya langsung dari yang lama, jadi dengan sendirinya atau improvisasi, merubah yang ada (ditambah, dikurangi, dipotong, dipadatkan, di1onggarkan)).
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Pepustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | Kreativitas, Proses Kreatif, Garap, Tepak Kendang Jaipongan | ||||
Subjects: | Karawitan Etnomusikologi |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 10 Oct 2016 08:13 | ||||
Last Modified: | 10 Oct 2016 08:13 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1145 |
Actions (login required)
View Item |