Cklaudiya Walalayo, Mentari (2022) Transformasi Media Komunikasi Tahuri: Dari Penanda Budaya Hingga ke Penanda Musikal. Masters thesis, ISI Yogyakarta.
Text
Mentari Walalayo_2022_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) | Request a copy |
|
Text
Mentari Walalayo_2022_BAB I.pdf Download (212kB) |
|
Text
Mentari Walalayo_2022_BAB V.pdf Download (105kB) |
|
Text
Mentari Walalayo_2022_Naskah Publikasi.pdf Download (218kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena transformasi media komunikasi Tahuri dari penanda budaya menjadi penanda musikal dalam kehidupan masyarakat Hutumuri. Tranformasi memang bukan sebuah fenomena yang baru dalam kehidupan masyarakat. Namun, secara spesifik belum diketahui faktor pendorong transformasi Tahuri dalam kehidupan masyarakat Hutumuri yang dikaitkan dengan kemampuan persepsi terhadap bunyi, kreativitas bermusik, dan memori kolektif masyarakat. Beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing pertanyaan penelitian. Konsep dari Victor Turner dan Maurice Halbwachs digunakan untuk memahami munculnya ide dan konsep transformasi Tahuri dalam pengalaman penggagas alat musik Tahuri. Konsep dari Auguste Comte untuk memahami pandangan masyarakat Hutumuri tentang fungsi baru Tahuri sebagai alat musik tradisional. Konsep dari Andrew Gregory dan Djohan digunakan untuk memahami pengaruh musik terhadap semangat masyarakat Hutumuri melestarikan Tahuri. Atas tujuan dan konsep-konsep tersebut maka penelitian ini dilakukan secara kualitatif berbasis seni dengan menggunakan pendekatan studi kasus dalam konteks kehidupan masyarakat Hutumuri. Wawancara dilakukan secara semi-terstruktur bersama 8 narasumber yang dipilih berdasarkan kategori pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan data penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa munculnya ide dan konsep transforamsi Tahuri secara personal atas pengalaman reflektif penggagas terkait kualitas bunyi Tahuri yang berpotensi secara musikal dan juga kesadaran tentang pentingnya pelestarian Tahuri sebagai identitas kultural masyarakat Hutumuri. Ide dan konsep tersebut direspon secara positif oleh masyarakat Hutumuri yang juga melihat potensi musikal Tahuri dan penataan penggunaannya yang tidak mengganggu fungsi sosial Tahuri sebagai penanda budaya. Dengan demikian, menjadikan Tahuri sebagai alat musik merupakan pendekatan yang tepat untuk menumbuhkan semangat masyarakat Hutumuri dalam upaya pelestarian Tahuri, karena produktivitas kegiatan bermusik dan optimalisasi kualitas permainan membuat para pemusik Tahuri mengalami perkembangan potensi diri dan mempengaruhi keterlibatan mereka dalam kegiatan bermusik pada Sanggar Kakoya Tahuri Hutumuri.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Transformasi, Penanda Budaya, Penanda Musikal, Memori Kolektif, Tahuri. | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | Mentari Cklaudita Walalayo | ||||||
Date Deposited: | 05 Jul 2022 01:50 | ||||||
Last Modified: | 18 Nov 2022 08:56 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11594 |
Actions (login required)
View Item |