Bentuk Penyajian Tari Sirompak di nagari Taeh Baruah 50 Kota

Rahma Sari, Irva (2022) Bentuk Penyajian Tari Sirompak di nagari Taeh Baruah 50 Kota. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text IRVA RAHMA SARI_2022_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text IRVA RAHMA SARI_2022_bab penutup.pdf Download (1MB)
	Text IRVA RAHMA SARI_2022_bab1.pdf Download (5MB)
	Text IRVA RAHMA SARI_2022_pernyataan persetujuan publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) | Request a copy
	Text 1. Surat Pengantar Jurnal Joged untuk Perpustakaan.pdf Download (62kB)

Abstract

Basirompak pada awalnya merupakan upacara ritual magis yang dilakukan oleh seorang pawang sirompak yang bertujuan membalas hati seseorang wanita yang sudah menghina seorang pria. Kata-kata Sirompak berasal dari kata marompak, yang terdiri dari kata si dan rompak, si adalah menunjukkan pelaku atau pemain. Sedangkan rompak menunjukkan asal kata dari marompak, yang berarti membuka. Jadi Sirompak adalah orang yang membuka hati seseorang agar bisa dikuasai, dengan perantara gerak yang diiringi dendang dan saluang. Gerak-gerak ini yang menjadi suatu bentuk tari, yang dinamakan dengan tari Sirompak. Dahulu tari Sirompak digunakan untuk kepentingan ritual, namun sekarang hanya sebagai hiburan masyarakat. Bentuk penyajian tari Sirompak tidak berubah namun faktor magis dihilangkan

Actions (login required)

View Item