Terbang Buhun Sinar Pusaka Putra Dalam Tradisi Ngaruat Di Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung

Nurhakim, Lukman (2022) Terbang Buhun Sinar Pusaka Putra Dalam Tradisi Ngaruat Di Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text LUKMAN NURHAKIM_2022_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text Lukman Nurhakim_2022_BAB I.pdf Download (1MB)
	Text Lukman Nurhakim_2022_BAB PENUTUP.pdf Download (704kB)
	Text Lukman Nurhakim_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (924kB)
	Audio Lukman Nurhakim_2022_LAMPIRAN.mp3 Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy
	Text Lukman Nurhakim_2022_LEMBAR PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB) | Request a copy

Abstract

Terbang Buhun merupakan salah satu Sekar Balarea (Seni Karawitan Bersama) yang ada di daerah Bandung bagian Timur (Cileunyi, Rancaekek, Ciparay, Majalaya, Paseh dan Cicalengka). Terbang Buhun adalah suatu kesenian di masa lampau yang menggunakan alat musik sejenis rebana, sebagai media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Terbang Buhun di desa Karangtunggal disajikan dalam tradisi Ngaruat dan dan perayaan lainnya. Tradisi Ngaruat yang dilakukan oleh masyarakat Karangtunggal yaitu suatu bentuk usaha untuk menjauhkan diri dari marabahaya dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta atas nikmat yang sudah diberikan. Metode Etnografi Narasi dengan pendekatan etnografi model Spradley merupakan metode yang dipilih peneliti dalam mengkaji Kesenian Terbang Buhun Sinar Pusaka Putra dalam tradisi Ngaruat karena bersifat deskriptif analisis dengan studi kualitatif terhadap diri individu atau kelompok dengan tujuan mendeskripsikan karakteristik kultural lebih mendalam secara sistematis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pendekatan tekstual Marco de Marinis untuk mengkaji bentuk pertunjukan kesenian Terbang Buhun Sinar Pusaka Putra dan teori fungsi musik menurut Alan P. Merriam untuk mengkaji konteks kesenian Terbang Buhun. Kesenian Terbang Buhun dalam upacara Ngaruat merupakan bagian terpenting yang harus ada ketika masyarakat ingin membayar nadhar atau janji yang sudah terucap agar tidak ada malapetaka yang menimpa dirinya. Pertunjukan Terbang Buhun dalam tradisi Ngaruat bertempat di dalam rumah dengan melantunkan lagu sholawat yang diambil dari kitab al-barjanji yang diiringi dengan lima alat musik terbang. Saat ini kesenian Terbang Buhun di desa Karangtunggal berfungsi sebagai ritual keagamaan, sarana hiburan, respon fisik, dan sebagai integritas kemasyarakatan, sehingga berperan dalam sisi ekonomi dan sosial bermasyarakat yang dijadikan media untuk mempererat persaudaraan. Kata Kunci: Terbang Buhun, Sinar Pusaka Putra, Ngaruat

Actions (login required)

View Item