Sudiyati, Noor
(2018)
Tak Bisa Berkelit.
[Artefact]
Abstract
Saat seseorang terpaksa untuk melepaskan ego atau mengakui apa yang dilakukan selama ini yang dirahasiakan maka saat itu kebebasan terjadi, kemerdekaan dilalui dengan membuka diri atas sesuatu yang ditutup tutupinya, dan dengan keberanian serta kesadaran untuk berterus terang maka diri seseorang menjadi memiliki kemerdekaan untuk bertindak positif. Saat seseorang tidak bisa berkelit dari keadaan yang dilakukan maka diri orang tersebut mengalami rasa tidak enak, tidak nyaman, namun apabila sudah dibebaskan, sudah diakui, maka ada suatu kemenangan yang menjadikan lebih bahagia karena sudah terbebas dari rasa dustanya. Dusta tersebut membuat luka pada diri seseorang, baik berupa luka hati, luka bathin maupun luka jiwa . Permasalahan seperti ini banyak terjadi pada orang- orang di sekeliling kita, namun berlalu begitu saja, hanya orang yang berani dan berjiwa luas dapat melakukannya, dan hanya orang yang bersangkutanlah yang memiliki rahasia tersebut. Hal itu dapat dijadikan satu pengertian dan peringatan akan sebuah kemenangan mengatasi diri sendiri. Perihal seperti ini adalah sesuatu yang abstrak, namun bisa dijadikn sebuah karya agar berwujud dan dapat diacu untuk pengalaman dan pembelajaran.
Hasil keramik dari judul ‘Tak bisa Berkelit’ ini merupakan keramik 2 dimensi yang bisa dipajang di dinding, hasil bakaran berwarna coklat dan tertekstur kasar , ditimpali glasir-glasir yang diterapkan secara di tanam, bukan dilapiskan. Keramik ini berukuran 40 cm x 48 cm dengan ketebalan 11 cm, di dalam bodynya terdapat ornamentasi yang menyimbolkan Introspeksi.
Kata kunci: jujur, ekspresi, kemenangan diri,bahagia,seni keramik
Actions (login required)
|
View Item |