Perkembangan Gerabah Tradisional Di Pekunden, Pelutan, Pemalang, Jawa Tengah

Tria Kumala, 1211695022 (2017) Perkembangan Gerabah Tradisional Di Pekunden, Pelutan, Pemalang, Jawa Tengah. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. Bab I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
2. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (882kB) | Request a copy
[img] Text
3. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
4. BAB IV.pdf

Download (875kB) | Preview
[img] Text
5. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Jurnal_TriaKumala_1211695022.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Gerabah tradisional Pemalang dikenal dengan nama gerabah Pekunden. Pekunden adalah salah satu nama kampung yang kini sebagian penduduknya adalah para perajin gerabah. Gerabah Pekunden ada sejak dahulu kala dan terjadi secara turun-temurun. Dahulu gerabah Pekunden merupakan pusat perekonomian warga Pekunden, namun kini perkembangan gerabah Pekunden semakin menurun, maka gerabah Pekunden patut dilestarikan untuk memperkaya produk seni kriya dan budaya Indonesia serta mampu menggugah masyarakat untuk lebih mencintai seni tradisi dalam setiap daerah. Proses penulisan skripsi ini diawali dengan mencari data mengenai sejarah keberadaan gerabah Pekunden, dilanjutkan dengan melakukan wawancara ke beberapa tokoh guna mendapat keterangan mengenai gerabah Pekunden, dan untuk menganalisis mengenai sejarah, penulis berusaha menggunakan teori Paradigma Positivisme. Perkembangan produk gerabah Pekunden dianalisis menggunakan teori Gaya, Bentuk dan Struktur yang dikemukakan oleh Edmund Burke Feldman. Serta untuk menganalisis mengenai hubungan sosial masyarakat perajin gerabah Pekunden, maka penulis menggunakan teori Sosiologi. Pangeran Benawa diyakini sebagai tokoh utama yang menyebarkan pembuatan gerabah di kampung Pekunden. Perkembangan produk gerabah Pekunden dapat dilihat pada bentuk dan motifnya, tetapi gerabah Pekunden ini belum memiliki ciri khas motif yang dapat dikatakan sebagai penciri utama produk gerabah Pekunden. Gerabah Pekunden mengalami masa kejayanan pada tahun 1997-2006 dengan larisnya produk pot bunga. Setelah tahun 2007 gerabah Pekunden mengalami penuruan penjualan yang dapat dilihat dari minimnya pengetahuan mengenai trend desain, minimnya inovasi teknologi, serta tidak adanya regenerasi sebagai perajin gerabah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Tria Kumala, 1211695022UNSPECIFIED
Department: UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Additional Information : 1. Arif Suharson 2. Nurhadi Siswanto
Uncontrolled Keywords: Gerabah Tradisional Pekunden, Perkembangan, Sejarah, Seni Kriya
Subjects: Kriya > Kriya Keramik
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Keramik
Depositing User: jody JS Santoso
Date Deposited: 24 Mar 2017 06:46
Last Modified: 24 Mar 2017 06:46
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1359

Actions (login required)

View Item View Item