Kostum Dan Tata Rias Sebagai Identifikasi Karakter Pada Perubahan Status Sosial Di Film ‘The Hunger Games: Trilogy’

Kusuma, Shafa Anindya (2022) Kostum Dan Tata Rias Sebagai Identifikasi Karakter Pada Perubahan Status Sosial Di Film ‘The Hunger Games: Trilogy’. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
SHAFA ANINDYA K_2022_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy
[img] Text
SHAFA ANINDYA K_2022_BAB I.pdf

Download (994kB)
[img] Text
SHAFA ANINDYA K_2022_BAB PENUTUP.pdf

Download (185kB)
[img] Text
SHAFA ANINDYA K_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf

Download (112kB)
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Karakter merupakan komponen penting di dalam sebuah skenario film. Penulis skenario dan filmmaker harus sangat mengenal karakter tersebut sehingga dapat mewujudkan ke dalam visual mewakili karakter tersebut. Impresi pertama terhadap sebuah karakter dapat dilihat melalui penampilannya. Penampilan tersebut dapat menunjukan apakah karakter tersebut adalah protagonis, antagonis, atau bahkan menunjukan status peran sang karakter. Di dalam cerita The Hunger Games kesenjangan sosial antara warga Capitol dan penduduk distrik-distrik sangat besar dan jelas, salah satu hal yang membantu mengidentifikasikan kesenjangan sosial pada film tersebut adalah make up dan kostum dari para tokoh. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian adalah purposive sampling. Sampel berupa shot dari setiap babak yang menunjukkan perubahan jenis kostum, make up, dan status sosial yang dialami oleh para tokoh. Sampel dari shot yang dipilih adalah Katniss dan Peeta sebagai tokoh utama dan Efffie sebagai tokoh pendukung. Ketiganya memiliki perpindahan status sosial yang berbeda.Teori tata rias yang digunakan adalah tiga golongan make up yaitu Make up Cantik, Make up Karakter, dan Make up Smink. Kostum merupakan salah satu komponen untuk mengidentifikasi tokoh, watak, dan peran yang ada pada karakter sebuah cerita. Dalam analisis kostum akan menggunakan teori warna dari Louis Prang, jenis tekstil, dan perkembangan tren fashion dari tahun 1910-2010. Kostum terbukti dapat menyampaikan sosiologi dan perkembangan karakter yang menjadi alat identifikasi status sosial. Tokoh dengan status sosial kelas bawah cenderung tidak menggunakan banyak tata rias dan warna pada wajahnya. Kostum di kelas bawah jauh lebih minimal dibanding kelas atas. Penggunaan tata rias karakter pada status sosial kelas atas menurut teori ada pada teori make up cantik dan juga make up smink. Kostum yang dikenakan oleh warga kelas atas cenderung memiliki banyak layer dan siluet pada bentuk bajunya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Kusuma, Shafa Anindyanim1810960032
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorWidyasmoro, Agnesnidn0006057806
ContributorHidayat, Nanang Rakhmadnidn001005668
Department: KODEPRODI91261#FILM DAN TELEVISI
Uncontrolled Keywords: Kostum, Tata Rias, Karakter, Status Sosial, The Hunger Games.
Subjects: Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan)
Televisi > Televisi
Divisions: Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi
Depositing User: Shafa Anindya Kusuma
Date Deposited: 23 Feb 2023 07:29
Last Modified: 23 Feb 2023 07:30
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13662

Actions (login required)

View Item View Item