Perkembangan Bio-Art di Indonesia : Sinergi Seni dan Sains dengan Muatan Isu Lokal

Hari Wicaksono, Satrio and Galuh Sekarlangit, Ramadhani (2021) Perkembangan Bio-Art di Indonesia : Sinergi Seni dan Sains dengan Muatan Isu Lokal. Other thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (312kB)
	Text BAB VI KESIMPULAN.pdf Download (191kB)
	Text FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam perkembangan seni kontemporer yang cair ini, batas antara seni dan bukan menjadi kabur. Kemunculan media-media alternatif yang digunakan oleh para seniman untuk berkarya, memunculkan banyak genre baru dalam berkesenian. Tak lagi terikat dengan medium-medium konvensional, penggunaan media yang keseharian dan tekonologi menjadi hal biasa dalam kekaryaan para seniman kini. Seni media baru menjadi payung besar bagi genre seni non-konvensional yang terikat dengan disiplin ilmu lainnya, seperti seni berbasis ekologi, seni kinetik, seni video, bio-art dan lain sebagainya. Pendekatan interdisiplin yang tak lagi terikat dengan satu pendekatan tunggal namun sinergi antar bidang ilmu sebagai upaya pemecahan permasalah sosial dan lingkungan yang kian kompleks. Sebagai sebuah genre baru, bio-art merupakan sinergi antara seni dan sains yang melibatkan komponen organik dalam proses penciptaannya. Penggunaan hewan, virus, jamur, dan tumbuhan menjadi pembeda yang menandai proses pembentukan karya-karya bio-art. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan membaca proses kreatif yang dilakukan oleh seniman-seniman bio-art di Indonesia, serta menggali potensi nilai-nilai lokal yang hadir dalam kekaryaan mereka. Sinergi yang dikolaborasikan antara seni, sains dan teknologi dalam proses penciptaan yang dilakukan menjadi rujukan baru dalam proses metode penciptaan seni khususnya bio-art. Metode penelitian akan dilakukan dengan pendekatan metodologi sejarah seni, antropologi dan semiotika. Tahapan yang dilakukan adalah membaca awal perkembangan bio-art di Indonesia berdasarkan wilayah serta garis waktu, kecenderungannya dan metode kekaryaan yang digunakan awal mulanya, setelah itu membandingkan kecenderungan yang hadir berdasarkan pembagian tersebut dan menarik benang merah karakter bio-art yang hadir di Indonesia.

Actions (login required)

View Item