Hari Wicaksono, Satrio and Shidqi, Annas Al Haris Sholih (2022) Eksplorasi Medium dan Media dalam Karya Agan Harahap : Representasi Pseudo-Reality pada Media Sosial. Project Report. LPT ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Satrio Hari Wicaksono_2022_BAB I.pdf Download (832kB) |
|
Text
Satrio Hari Wicaksono_2022_BAB VI.pdf Download (680kB) |
|
Text
Satrio Hari Wicaksono_2022_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam perkembangan seni kontemporer, munculnya media alternatif yang digunakan oleh seniman untuk berkarya memunculkan banyak genre seni baru yang ditempatkan dalam payung yang disebut seni media. Seni media berbasis digital tumbuh secara masiv karena sejalan dengan keberadaan dan kegunaan gadget berbasis digital yang semakin krusial fungsinya di masyarakat. Banyak seniman mengeksplorasi media digital yang terkait erat dengan kehidupan sehari-hari, seperti fotografi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Fotografi digunakan tidak hanya sekedar untuk menangkap momen dan kebutuhan estetik saja namun kebutuhan menawarkan sebuah informasi bagi orang lain. Hal yang umum ketika kini sebuah foto menjadi media untuk menyebarkan informasi, terlebih dengan kian mudahnya mengoperasionalkan perangkat lunak dan aplikasi untuk mengolah dan mengedit image, sehingga tak sulit bagi sebagian masyarakat untuk menghasilkan gambar yang estetik sekaligus memiliki narasi atau informasi yang kompleks. Tak lagi menghadirkan gambar seperti apa adanya, namun juga mampu menghadirkan sebuah ‘fantasi’ dan tampilan yang sebenarnya tak terjadi di dunia nyata. Semakin mudahnya akses virtual didapatkan melalui gawai dalam genggaman, masyarakat kian dibanjiri oleh teks maupun image yang memiliki beragam konten. Kesigapan masyarakat untuk memilah informasi dan kedewasaan dalam menelusuri dunia maya tentu dibutuhkan untuk meminimalisir komunikasi atau informasi yang salah. Agan yang dikenal sebagai seniman yang memanfaatkan media fotografi sebagai bahasa ungkapnya, acapkali melakukan proses pengeditan foto untuk memberikan sebuah representasi ‘realitas baru’ dalam karyanya, sebuah gambaran yang melampaui realitas atau harapan masyarakat. kajian ini yang akan coba penulis kedepankan dalam tulisan ini, bagaimana Agan berkreasi dan menghasilkan sebuah informasi yang mengedepankan pseudo reality. Metode penulisan ini menggunakan pendekatan sejarah seni dan semiotika sebagai upaya membedah karya seniman, dan fokus penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana posisi fotografi dalam seni kontemporer dan fungsinya sebagai media seni yang memiliki dampak luas di masyarakat, khususnya di Indonesia. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi dan seminar tingkat nasional, selain itu penelitian ini akan merujuk pada tingkat kesiapan teknologi (TKT) tingkat 3, dimana kajian ini menitikberatkan pada pembuktian konsep dan karakteristik penting dalam penggunaan medium dan media pada kekaryaan Agan Harahap.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI90201#SENI MURNI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | seni media, Agan Harahap, fotografi, pseudo-reality, media sosial | ||||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Lukis | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis | ||||||
Depositing User: | isti IS suratmi | ||||||
Date Deposited: | 17 Mar 2023 07:49 | ||||||
Last Modified: | 17 Mar 2023 07:49 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13922 |
Actions (login required)
View Item |