Cau Arsana, I Nyoman and Pradnyananta Arimbawa, Ida Bagus (2022) Gita Sewana: Kreativitas bunyi pada masa pandemi. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
BAB I_I Nyoman Cau Arsana_2022.pdf Download (684kB) |
|
Text
BAB VI_I Nyoman Cau Arsana_2022.pdf Download (612kB) |
|
Text
FULL TEXT_I Nyoman Cau Arsana_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan solusi terkait masalah penciptaan dan perancangan karya seni pada masa pandemi. Pandemi covid-19 yang melanda negeri mengakibatkan masyarakat diharuskan menghadapi suasana kehidupan baru “new normal”, sebuah kompromi untuk hidup berdampingan antara masyarakat dengan virus Covid-19 dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Segala bentuk kegiatan dan aktifitas masyarakat dibatasi dan diatur dalam rangka untuk mencegah perkembangan dan penularan Covid-19. Kegiatan pementasan seni menjadi salah satu yang terkena dampak pandemi dan pembatasan sosial. Pementasan karya seni yang selalu membutuhkan ruang (gedung pertunjukan dan auditorium), waktu yang spesifik, dan kehadiran fisik (pelaku seni, penonton, partisipan) mau tidak mau harus dialihmediakan ke medium digital dan disebarkan secara daring dengan segala konsekwensinya. Di tengah situasi pandemi seperti saat ini, seniman dengan daya kreativitasnya selalu berusaha mencari jalan keluar untuk dapat menumpahkan ide-ide kreatif, merespons situasi yang terjadi di luar dirinya. Situasi kontekstual yang ada tentu saja dapat dijadikan stimulus, menjadi perangsang untuk mengolah unsur-unsur tekstual yang dijadikan media untuk menuangkan gagasan-gagasan bagi sang seniman. Dalam konteks kreativitas musik, pengolahan unsur-unsur musikal (tekstual) menjadi penting untuk diungkap dan diwacanakan, terutama ketika hal tersebut dihadapkan pada persoalan pandemi. Gita Sewana adalah komposisi musik tradisi dengan menggunakan idiom dan medium gamelan bali yang lahir sebagai respon estetik pengkarya terhadap fenomena pandemi yang sedang terjadi. Sesuai dengan judulnya, gita berarti tembang dan sewana berarti pemujaan atau doa, maka Gita Sewana adalah representasi dari untaian doa memohon keselamatan semoga Tuhan Yang Maha Kasih untuk memusnahkan segala mala petaka, membebaskan segala derita, menjauhkan dari segala penyakit, dan memberikan sarana kehidupan. Metode yang digunakan dalam penelitian penciptaan ini adalah metode penciptaan karya seni Panca Sthiti Ngawi Sani. Metode penciptaan ini merupakan hasil pemikiran dari I Wayan Dibia, seorang guru besar dan seniman di bidang tari Bali. Secara garis besar metode penciptaan ini terdiri dari lima tahapan yaitu tahap inspirasi (ngawirasa), tahap eksplorasi (ngawacak), tahap konsepsi (ngerenacna), tahap eksekusi (ngawangun), dan tahap produksi ngebah). Gita Sewana adalah komposisi musik terdiri dari tiga bagian, masing-masing bagiannya mengandung suasana yang berbeda sebagai wujud atas respons situasi kontekstual yang ada yaitu fenomena pandemi. Luaran dari penciptaan karya ini adalah artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah Sinta 2 yaitu Resital: Jurnal Seni Pertunjukan dan Kekayaan Intelektual (KI) sebagai luaran wajib, serta luaran tambahannya berupa karya komposisi musik diberi judul Gita Sewana. Kata Kunci: Gita Sewana, kreativitas, pandemi
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Gita Sewana, kreativitas, pandemi | ||||||
Subjects: | Etnomusikologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | ||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | ||||||
Date Deposited: | 20 Mar 2023 01:26 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2023 01:26 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13951 |
Actions (login required)
View Item |