Mustikawati, Retno and Putra Sadewa, Ghalif and Alvin Fadholi, Muhammad (2022) Trend Video Vertikal Di Kalangan Pengguna Platform Digital Amatir Sebagai Alternatif Produksi Film. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (137kB) |
|
Text
BAB VI KESIMPULAN.pdf Download (16kB) |
|
Text
FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sindrom Video Vertikal, barangkali ungkapan itu cukup mewakili merebaknya menonton lewat telepon pintar dan juga maraknya pembuat konten digital amatir dengan format vertikal. Bagi pengguna aktif telepon pintar, vertikal adalah raja. Bagaimana tidak, seluruh komponen kehidupan digital membuat pengguna secara alam bawah sadar memegang telepon secara vertikal dalam kesempatan apapun. Tak butuh waktu lama bagi telepon pintar untuk menguasai seluruh aspek kehidupan. Penetrasi demi penetrasi dilakukan, dari fleksibilitas, kecerdasan buatan, hingga ruang tonton privasi yang bergerak dinamis. Sebagai titik pijak baru dalam kurun waktu yang cukup panjang, video dengan format vertikal seakan-akan melahirkan secercah harapan dalam suasana perfilman yang terkesan eksklusif dan kaku. Sejak kemunculannya pada berbagai platform digital semacam Snapchat, TikTok, Facebook, Instagram, hingga Twitter tren film pendek dengan konsep portrait mendapatkan perhatian lebih, baik dari insan perfilman, kritikus, akademisi, dan penonton. Video vertikal kini merubah budaya menonton sekaligus cara penonton dalam menikmati video online. Tentu saja selain dominasi media sosial yang menguat, juga didukung keunikan pengemasan dan distribusi yang dirasa pas dan cenderung lebih nyaman meninjau penggunaan telepon genggam yang semakin pesat. Keterbatasan ruang cerita memaksa tim kreatif berupaya lebih dalam kerangka mencipta. Begitu pula dengan talent yang terlibat, format vertikal memberikan tantangan eksplorasi yang lebih pada ekspresi dan gerak tubuh. Hal ini mungkin saja tidak terlalu dijamah pada era sebelumnya (zona ruang kerja kamera landscape). Sekaligus tetap memperhatikan muara produksi yakni menyoal distribusi pada jaringan bioskop yang barangkali masih teguh dengan komitmen format horizontal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam mengumpulkan data, memanfaatkan banyak literatur saat ini dan praktik yang melingkupi fenomena produksi video vertikal dan upaya untuk menyatukan jalinan kerja sama yang saling menguntungkan antara gagasan ide dan teknologi terbarukan. Target luaran penelitian ini berupa publikasi jurnal Sinta dua (Rekam). Hasil penelitian berupa pengetahuan dan rekomendasi tentang pengemasan dan distribusi produksi film dalam format vertikal yang tepat, sehingga nyaman untuk ditonton oleh pengguna platform digital di masa semakin pesatnya perkembangan teknologi, namun juga tidak melupakan unsur seni yang diolah menjadi saling beririsan untuk menghasilkan tayangan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Department: | KODEPRODI91261#TELEVISI DAN FILM | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Video Vertikal, Platform Digital, Produksi Film, Seni, Teknologi | ||||||||
Subjects: | Televisi > Televisi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | ||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | ||||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2023 07:20 | ||||||||
Last Modified: | 31 Jan 2024 02:51 | ||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13986 |
Actions (login required)
View Item |