Naskah Pakeliran Wayang Cina Jawa (WACINWA): Osiking Tresna Hoan Le Hoa

Budi Prasetya, Hanggar (2021) Naskah Pakeliran Wayang Cina Jawa (WACINWA): Osiking Tresna Hoan Le Hoa. Kerjasama antara Museum Sonobudoyo dan Jurusan Pedalangan ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Osiking Tresna Hoan Le Hoa - lengkap.pdf Download (1MB)
	Image maxresdefault.jpg?sqp=-oaymwEmCIAKENAF8quKqQMa8AEB-AHUBoAC4AOKAgwIABABGH8gICgsMA8=&rs=AOn4CLA6up75WKyI46K11oltJCA6yBarVA Download (75kB)
	Video watch_v=2IV1XLUJnKY&t=2732s Download (1MB)
	Video sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found Download (0B)

Abstract

Osiking Tresna Hoan Le Hoa ini menceritakan kisah percintaan antara Si Teng San dengan Huan Le Hoa. Cerita ini merupakan alih wahana dari Komik Sie Djin Koei Tjeng See dalam bentuk pertunjukan Wayang Cina Jawa atau dikenal Wacinwa. Komik Sie Djin Koei Tjeng See ini adalah karya Oto Suastika (Siauw Tik Kwie) tahun 1983. Kisah ini di Yogyakarta sempat populer tahun 1980 an – 1990 an setelah oleh para penulis naskah ketoprak dialihwahanakan menjadi pertunjukan ketoprak dengan mengubah nama tokoh seakan menjadi nama Jawa. Si Teng San diubah menjadi Sutrisno, sedang Hoan Le Hoa menjadi Waryanti. Percintaan antara Si Teng san dengan Huan Le Hua ini sebetulnya adalah kisah percintaan dua pendekar sakti yang tragis dan penuh perjuangan. Si Teng San dengan Huan Le Hua ini berasal dari dua negara kuat yang saling bermusuhan. Pasangan ini bisa bersatu diikuti dengan penyatuan kedua negara. Naskah Osiking Tresna Hoan Le Hoa ini dipersiapkan untuk penutupan Pameran Harmoni Cina Jawa dalam rangka Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) tanggal 26 Maret 2021 di Museum Negeri Sonobudoyo (MSB) Yogyakarta.

Actions (login required)

View Item