The Recomposed Hymns Rekomposisi Musik dari Beberapa Nyanyian Liturgis GPIB

Charisto, Josia Manuel (2023) The Recomposed Hymns Rekomposisi Musik dari Beberapa Nyanyian Liturgis GPIB. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Josia Manuel Charisto_2023_Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Josia Manuel Charisto_2023_BAB I.pdf Download (595kB)
	Text Josia Manuel Charisto_2023_BAB PENUTUP.pdf Download (225kB)
	Text Josia Manuel Charisto_2023_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) | Request a copy
	Text Josia Manuel Charisto_2023_Pernyataan Persetujuan-Publikasi.pdf Download (64kB)

Abstract

Musik gereja berperan untuk melayani, menunjang pemaknaan liturgi, atau dapat dikatakan sebagai simbolisasi dari liturgi itu sendiri, dan bersifat komunal. Musik gereja harus menjalin erat dua aspek, yaitu aspek rohani (syair), dan aspek intramusikal (melodi). Peran, sifat, dan fungsi tersebut bertentangan dengan fakta dengan adanya isu kompositoris yang terdapat pada beberapa nyanyian. Isu kompositoris yang dimaksud berpusat pada kontekstualisasi antara kompleksitas komposisi, dengan musikalitas jemaat, yang ditunjukkan melalui adanya interval nada yang sulit dinyanyikan, dan ritmis singkop yang berlebihan. Isu yang lain adalah kurangnya relevansi antara aspek intramusikal dengan aspek rohani, yang ditunjukkan dengan kontur melodi yang kurang disesuaikan dengan hierarki pada syair, ritmis yang tidak selaras dengan penekanan pada tiap kata, dan suasana yang dibangun dari penyusunan melodi yang kurang sesuai dengan konteks pada syair. Isu tersebut kemudian diatasi dengan melakukan tindakan rekomposisi, sebagai metode untuk menganalisa, sekaligus menciptakan karya. Rekomposisi yang dilakukan didasari pada aturan musik gereja menurut GPIB. Aturan tersebut ditafsirkan agar dapat menjadi petunjuk dalam proses revisi. Dalam penelitian ini, metode rekomposisi dimanfaatkan untuk menyederhanakan kompleksitas beberapa nyanyian liturgis, yang dibuat dengan lebih menyesuaikan pada musikalitas jemaat pada umumnya, serta mengubah aspek-aspek intramusikal agar lebih menunjang syair dan dapat dimaknai dengan baik. Proses penciptaan karya ini dimulai dengan merumuskan ide penciptaan, melakukan studi pustaka untuk menunjang wawasan penulis dalam membuat karya, menafsirkan aturan musik gereja menurut GPIB, menentukan lagu yang akan direkomposisi, kemudian menentukan transformasi apa yang akan dilakukan pada tiap lagu yang telah dipilih. Proses analisis karya dibuat dalam bentuk komparatif untuk melihat perbedaan antara komposisi asli dengan hasil rekomposisi, sehingga dapat terlihat aspek apa saja yang mengalami transformasi dan yang tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penafsiran aturan musik gereja menurut GPIB, aspek intramusikal dalam komposisi harus menunjang dan relevan dengan makna syair, dan mengutamakan kesederhanaan. Melalui implementasi hasil penafsiran tersebut pada rekomposisi, ketiga nyanyian dalam karya “The Recomposed Hymns” dapat membuat nyanyian liturgis menjadi lebih kontekstual, dan lebih fleksibel dalam menyesuaikan komposisi melodi dengan syair, agar nyanyian dapat dimaknai dengan baik oleh jemaat.

Actions (login required)

View Item