Ilham Dwi Mahardika, Damas (2023) Analisis Koreografi Babak Kemetiran Pada Kesenian Reyog Jathilan Kudho Wiromo Di Dusun Tampungan Kabupaten Sleman. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Damas Ilham Dwi Mahardika_2023_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Damas Ilham Dwi Mahardika_2023_BAB 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
Damas Ilham Dwi Mahardika_2023_BAB IV.pdf Download (663kB) |
|
Video
Damas Ilham Dwi Mahardika_2023_Karya.mp4 Restricted to Repository staff only Download (34MB) | Request a copy |
|
Text
watch_v=RtcakyzK0lE&feature=youtu.be Restricted to Repository staff only Download (664kB) | Request a copy |
|
Text
Damas Ilha Dwi Mahardika_2023_PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) | Request a copy |
Abstract
Tulisan berjudul “Analisis Koreografi Babak Kemetiran Pada Kesenian Reyog Jathilan Kudho Wiromo di Dusun Tampungan Kabupaten Sleman” bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis koreografi babak kemetiran yang dinilai unik dan memiliki ciri spesifik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan koreografi meminjam pemikiran Y.Sumandiyo Hadi melalui bukunya berjudul Koreografi Bentuk-Teknik-Isi (2017). Kesenian Jathilan merupakan tari kerakyatan yang ditarikan secara berkelompok yang berkembang hampir di seluruh pulau jawa khususnya D.I.Yogyakarta. Sendangtirto, merupakan salah satu daerah kantong budaya yang berada di Kecamatan Berbah. Salah satu paguyuban kesenian yaitu Reyog Jathilan Kudho Wiromo yang berkembang di Dusun Tampungan pada tahun 1993-1994. Namun mulai dari tahun 2013, paguyuban Reyog Jathilan Kudho Wiromo mengalami perkembangan dari tarian dan iringan. Hal ini disebabkan karena banyaknya event kesenian yang mulai diadakan oleh Dinas Kebudayaan baik tingkat kabupaten atau provinsi. Babak kemetiran merupakan salah satu bagian yang mengalami pengembangan dalam koreografinya. Pengembangan ini dilakukan oleh Agus Sukina pada tahun 2013. Sajian babak kemetiran garapan Agus Sukina mengutamakan tiga aspek dalam analisis gerak tari yaitu: tenaga, ruang, dan waktu. Dikarenakan dalam sajian babak kemetiran garapan Agus Sukina lebih memandang isi sebagai tema gerak atau non literal. Garapan ini memiliki keunikan dari segi gerak dan pembagian adegan. Pembagian adegan terlihat jelas di mana titik fokus yang sedang dimainkan. Gerak yang dikembangkan juga terlihat sederhana tapi terasa segar karena dibumbui oleh aksen-aksen yang tidak terduga. Selain itu, pengkombinasian antara gerakan Reyog dan Jathilan juga memiliki plot yang jelas dan mudah dalam membedakanya. Iringan babak kemetiran juga dikembangkan dengan memasukkan tembang macapat untuk mempertegas maksud dari adegan. Iringan juga dikembangkan dengan memadukan antara gerakan yang dibuat dengan kendang untuk mempertegas kalimat geraknya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Analisis Koreografi, Babak Kemetiran, Jathilan | |||||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Damas Ilham Dwi Mahardika | |||||||||
Date Deposited: | 13 Aug 2023 16:31 | |||||||||
Last Modified: | 13 Aug 2023 16:31 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15105 |
Actions (login required)
View Item |