Sampah Laut Sebagai Ide Penciptaan Seni Patung

Rahmatulloh, Rahmatulloh (2023) Sampah Laut Sebagai Ide Penciptaan Seni Patung. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Rahmatulloh_2023_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (991kB) | Request a copy
	Text Rahmatulloh_2023_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) | Request a copy
	Text Rahmatulloh_2023_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy
	Text Rahmatulloh_2023_BAB I Pendahuuan.pdf Download (1MB)
	Text Rahmatulloh_2023_BAB V Penutup.pdf Download (621kB)

Abstract

Kerusakan lingkungan di Indonesia menimbulkan kekhawatiran yang mendesak. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan di Indonesia, khususnya di kawasan pesisir lautan, dengan fokus pada kontradiksi antara kekayaan alam yang melimpah dan kerusakan lingkungan yang meningkat. Penulisan ini menyoroti peran manusia dalam menciptakan kondisi ironi dan pentingnya seni sebagai alat komunikasi yang kuat untuk membangkitkan kesadaran kolektif. Penulisan ini mengungkapkan ironi terkait kondisi alam Indonesia yang mengalami kerusakan akibat sampah. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti hutan tropis dan keanekaragaman hayati yang tinggi, tetapi kerusakan lingkungan terus meningkat. Faktor-faktor seperti eksploitasi berlebihan, praktik industri yang tidak berkelanjutan, dan rendahnya kesadaran lingkungan menjadi penyebab utama ironi ini. Konsep penciptaan karya Sampah Laut ini menekankan pentingnya seni sebagai alat untuk menyampaikan pesan tentang perlindungan lingkungan. Karya seni menggunakan elemen visual, narasi, dan simbol untuk menggambarkan ironi lingkungan dan membangkitkan kesadaran kolektif. Penulisan ini diharapkan memberikan wawasan mendalam tentang kondisi lingkungan di Indonesia terutama menyangkut kawasan pesisir lautan dan mendorong tindakan kolektif serta kebijakan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di negara ini.

Actions (login required)

View Item