Simon Labobar, Carlo (2006) Paduan Suling Dalam Ibadah Minggu Di Gereja Protestan Maluku Ora et Labora Ambon. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (52MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf Download (10MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pada kenyataannya seni dan agama menduduki ruang waktu yang semakin berkembang. Terlihat pada sebuah kebudayaan agama yang didalamnya terjadi keselarasan antara adat istiadat dan religi itu sendiri. Dari sebuah kepercayaan inilah maka banyak masyarakat pendukung dapat mengemas sebuah prosesi upacara agama dalam konteks seni yang tentunya menjadi sebuah ajaran baik dalam kehidupan dengan garis norma. Demi Lercapainya rasa mempersembahkan sesuatu terbaik pada Tuhannya. Sebuah sejarah Protestan menyatakan, bahwa seni musik hadir sebagai pengakuan religi sccara rohani. Karena sebenarnya, musik sendiri tertulis sebagai media dakwah. Seperti pada paduan suling Ora et Labora, bahwa keberadaannya sebagai musik liturgi gereja juga mampu menjadi khasanah kebudaysan Ambon dan dengan musik yang tergolong aerofon inilah masyarakat Ambon dapat menjalani kehidupannya dengan damai atas perlindungan Tuhan Karena dengan bernyanyi dan bermain musik adalah cara Khas jemaat untuk menghayati dan menyatakan kepercayaannya Fenomena tersebut akan mengantar pada permasalahan-permasalahan vaitubagaimana proses penyajian musik ritual tersebut dalam upacara ibadah minggu. Tujuan penulisan ini yakmi ingin menjelaskan tentang proses penyajian musik paduan suling Ora et Labora serta menjelaskan bagaimana kartan antara aspek-aspek dalam upacara (badal minggu di Cereja Protestan Maluku (GPM) Ora et Labora Upacara ibadan minggu di GPM Ora et Labora merupakan upacara ritual keagamaan yang dilaku kan secara rutin pada seuap minggu dengan paduan sul vans Perlungsi sebagai pengiring dan juga dani upacara tersebut.Proses pensi dalam ibadah minggu disajikan baik secar maupun mengiring beberapa lagu vans dinva der pelaku upacara Proses dar beberapa bagian dari persia Isik paduan suling memilik: aspek-aspek vaitu rerlihat padainstrumen mpatdar waktu pelaksanaan. Kaitan antara ling dengan aspek aspek dalam upacara adalar dan meropakan bagian vang tak terpisahkan. ?gama dan tradis ini menampilkan paduan suline se Hal in mampu mempertanankan dalam keagamaan di desa Urimessing, Ambon
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Paduan suling, Ibadah Minggu,Gereja Protestan Maluku Ora et Labora Ambon | |||||||||
Subjects: | Etnomusikologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | |||||||||
Depositing User: | susilo SW wati | |||||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2023 01:28 | |||||||||
Last Modified: | 27 May 2024 04:19 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15299 |
Actions (login required)
View Item |