Pementasan wayang anak lakon Putri Widarakandang oleh anak-anak usia sekolah dasar

Arsena Bayuaji, Donny (2007) Pementasan wayang anak lakon Putri Widarakandang oleh anak-anak usia sekolah dasar. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (10MB)
	Text BAB VI.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (53MB) | Request a copy

Abstract

Anak-anak dalam beberapa tahun terakhir ini semakin menjauh dari seni tradisi, terutama wayang. Hal ini disebabkan karena pengaruh globalisasi yang terjadi saat sekarang, anak-anak banyak yang beralih dalam mencari hiburannya. Keberadaan tekhnologi yang canggih dalam perrmainan anak-anak saat ini, seperti play station menjadi salah satu penyebabnya, sehingga dapat menjauhkan anak dengan permainan tradisi seperti ebrek, thok umpet, gatheng, dan lainnya. Penyebab lainnya hadir dalam acara-acara televisi, yang memberikan suguhan tontonan tidak sesuai dengan jam tayang seperti smack down. Akhirnya banyak sekali akibat yang ditimbulkannya, hingga berdampak pula pada wayang yang saat ini juga telah banyak ditinggalkan oleh anak-anak yang masih dalam tingkat pendidikan dasar. Berdasarkan kenyataan di atas, maka dibutuhkan media pembelajaran pengenalan seni tradisi wayang pada anak-anak. Salah satunya dengan adanya gagasan perancangan wayang anak yang dikemukakan oleh Junaidi dan tertuang dalam Laporan Penelitian Hibah Bersaing XIII Perguruan Tinggi Tahun 2005. Dengan adanya perancangan wayang anak tersebut, diharapkan bisa membantu menjembatani agar anak-anak mau mencintai dan mengenal wayang kembali. Konsep yang ditawarkan dalam wayang anak yaitu 'wayang oleh dan untuk anak', maksudnya wayang tersebut dipertunjukkan oleh anak-anak dan dinikmati (dikonsumsi) untuk anak-anak, terutama yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Dengan adanya konsep seperti itu diharapkan mampu mendekatkan kembali wayang kepada anak-anak usia sekolah dasar. Pementasan dalam bentuk pakeliran wayang anak ini menjadi salah satu tantangan berat bagi penulis. Hal ini disebabkan karena penuangan pakeliran ini masih dalam rangka pencarian dan bersifat penawaran, sehingga masih perlu adanya kritikan supaya mencapai hasil yang baik. Terkait dalam hal ini segi alat, media, dan pendukung lainnya yang hampir semua dalam bentuk baru, terkait juga kapasitas kemampuan penulis, membuat karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu untuk kedepannya masih diperlukan pembenahan-pembenahan agar karya ini bisa dimanfaatkan dengan baik, demi kemajuan dan kelestarian seni tradisi.

Actions (login required)

View Item