Pramu Setyono, Verri (2009) Kelompok Musik Perkusi Djembe Merdeka Di Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (38MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf Download (10MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (2MB) |
Abstract
Keberadaan kelompok Djembe Merdeka memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai obyek penelitian. Di tengah maraknya kelompokkelompok perkusi, khususnya yang menggunakan djembe sebagai medium utamanya, kelompok Djembe Merdeka memiliki kekhasan tersendiri. Secara musikal, permainan kelompok Djembe Merdeka jelas mengacu pada tradisi djembe Malinke (kebudayaan asal djembe) Afrika Barat, sementara kelompokkelompok musik lainnya memanfaatkan djembe sebatas instrumenyang dapat menghasilkan bunyi. Untuk itu, ingin diketahui pengaruh pola permainan djembe Malinke (Afrika Barat) dalam komposisi-komposisi Djembe Merdeka dan fungsinya dalam masyarakat. Untuk mencari jawaban atas pertanyan ini, digunakan pendekatan secara etnomusikologis dengan metode deskripsi-analisis. Hadirnya djembe di Indonesia jelas merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Djembe yang asli Afrika menycbar, kemudia hidup dan berkembang di berbagai kultur yang berbeda. Di lingkungn barunya, djembe tentu saja mengalami berbagai bentuk adopsi dan pengadaptasian, atau cenderung disesuaikan dengan latar belakang kultur konteksnya yang baru. Demikian juga dengan djembe di Indonesia, yang sudah barang tentu penggunaan dan maknanya tidak sama dengan djembe ketika ia berada dalam kultur aslinya. Kelompok Djembe Merdeka, meskipun mengacu pada pola permainan djembe Malinke, juga melakukan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan musikal para pemainnya. Pola-pola ritme djembe Malinke sangat berpengaruh pada komposisikomposisi kelompok Djembe Merdeka. Hal ini dapat dibuktikan salah satunya lewat komposisi Moribayassa. Seluruh pola ritme dalam komposisi Moribavassa kolompok Djembe Merdeka berangkat dari pola ritme Moribayassa djembe Malinke, meskipun terdapat pengembangan-pengambangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang musikal para pemainnya. Selain pola ritme. karakter musikal, yakni permainan polyryihmic yang sangat umum dijumpai dalam budaya musik Afrika, juga diterapkan secara matang dalam komposisikomposisi kelompok Djembe Merdeka, tak terkecuali komposisi Moribavassa. Sudah barang tentu, djembe dalam tradisi Malinke dengan kelompok Djembe Merdeka memiliki fungsi yang berbeda, sebab keduanya jelas berada dalam konteks yang sama sekali berbeda. Jika djembe dalam tradisi Malinke sangat lekat dengan fungsi sosial dan ritual, maka Djembe Merdeka memiliki fungsi yang lebih berorientasi terhadap pola hidup masyarakat Indonesia masa kini. Djembe Merdeka berikut komposisi-komposisinya memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi ekspresi emosional, ungkapan estetis, hiburan, dan komunikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91201# ETNOMUSIKOLOGI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Djembe Merdeka, Djembe Malinke, Pola Ritme | |||||||||
Subjects: | Etnomusikologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | |||||||||
Depositing User: | jody JS Santoso | |||||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2023 04:13 | |||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2023 04:13 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15342 |
Actions (login required)
View Item |