Proses Kreatif Penciptaan Asmaradana Sendang Kasihan

Ikayani, Yessi (2008) Proses Kreatif Penciptaan Asmaradana Sendang Kasihan. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (11MB)
	Text BAB IV.pdf Download (3MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (75MB) | Request a copy

Abstract

Asmaradana Sendang Kasihan adalah koreografi yang diciptakan oleh Hendro Martono di lingkungan alam Sendang Kasihan yang sekaligus dijadikan area pertunjukan. Koreografi tersebut adalah sebuah karya yang mengangkat mitos yang berkembang di Sendang Kasihan yaitu prosesi ritual tapa kungkum Gusti Ayu Pembayun di Sendang Kasihan. Atas dasar mitos tersebut, hingga saat ini Sendang Kasihan dijadikan sarana prosesi ritual tapa kungkum peziarah. Mitos, alam lingkungan, perilaku masyarakat, dan peziarah Sendang Kasihan, menginspirasikan Hendro dalam menghadirkan ide maupun tema dalam menggarap pertunjukan ini. Penelitian ini manganalisis proses kreatif berdasarkan pemahaman Alma M. Hawkins bahwa koreografi tercipta melalui beberapa tahapan yaitu merasakan, menghayati, menghayalkan, mengejawantahkan, dan memberi bentuk. Demikian juga Hendro melewati beberapa fase tersebut dalam mencipta karya ini. Pada fase mengejawantahkan dan memberi bentuk, koreografer menggunakan metode "inter-subyektif" dalam menggarap setiap elemen. Masing-masing pelaku diberi kesempatan untuk aktif melakukan eksplorasi dalam segala bidang guna menemukan aspek bentuk dan isi pada konsep penciptaan tari. Ruang Sendang Kasihan menjadi pertimbangan utama kereografer untuk mewujudkan bentuk, isi, dan menentukan plot pada karya ini. Koreografi tersebut tidak hanya menjadikan Sendang Kasihan sebagai setting dalam pertunjukan, tetapi koreografer mampu memberikan respon terhadap ruang-ruang yang ada. Pertunjukan yang mengisi ruang ini menyuguhkan isi yang berbeda pada setiap ruangnya sesuai dengan bentuk dan fungsi ruang itu.

Actions (login required)

View Item