Bagus Eka Darmadi, Ida (2008) Penyutradaraan pentas teater Rare Angon sabitan berdasarkan faktor Rare angon dari Bali. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (13MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (3MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (62MB) | Request a copy |
Abstract
Penyutradaraan pentas teater Rare Angon Sabitan ini, termasuk penulisan naskah lakonnya, berawal dari ide untuk mengangkat dongeng Rare Angon ke atas pentas teater, serta dilatarbelakangi kelangkaan naskah lakon yang sesuai dengan kegelisahan penulis dalam dunia teater di Indonesia. Metode penyutradaraan pentas ini mengadopsi dramaturgi Eugenio Barba, yang kemudian diolah sehingga menghasilkan metode berupa pendekatan multitafsir terhadap berbagai dimensi dalam naskah lakon, pemberlakuan sistem "saling-bangun" antara naskah lakon dan peristiwa di atas panggung, penyetaraan kapasitas penciptaan peristiwa bagi semua elemen artistik, teknik pemeranan para pemeran dibentuk dari kosa gerak dan vokal yang tidak realis serta peristiwa di atas panggung disusun oleh mozaikmozaik peristiwa dari tempat dan waktu yang berbeda. Penulisan naskah lakon menggunakan sumber penciptaan berupa tiga jenis folklor Rare Angon dari Bali, yaitu kepercayaan rakyat dan upacara pemujaan terhadap Sang Hyang Rare Angon, mite Rare Angon dan Dewa Siwa dan dongeng Rare Angon dan Lubangkuri serta sumber pendukung berupa wacana tentang posisi folklor tersebut dalam budaya masyarakat Hindu Bali. Transformasi ketiga folklor Rare Angon menjadi naskah lakon dan peristiwa pentas teater dilakukan dengan konsep penciptaan mozaik dari berbagai peristiwa dalam folklor dan menggabungkannya dengan mozaik-mozaik peristiwa mutakhir yang memiliki hubungan secara langsung atau tidak dengan keberadaan folklor tradisional. Konsep penyutradaraan akomodatif digunakan dalam konteks pola hubungan dengan para awak artistik atau organisatoris, sedangkan konsep penyutradaraan kontemporer dalam konteks penggarapan bentuk peristiwa pentas atau hal artistik. Gaya pemanggungan merupakan hasil penjelajahan dari ruangruang eksplorasi dan eksperimen artistik teater kontemporer dengan pengerucutan pada impresi serta penyimbolan pesan lakon. Gaya pemeranan sebagian besar dibentuk oleh hasil eksperimen olah tubuh para pemeran yang merupakan stilisasi serta dekonstruksi berbagai motif gerak tari dan teater tradisional, gerak simbolik dalam upacara-upacara tradisional, laku keseharian serta berbagai ragam gerak yang dihasilkan kebudayaan massa atau populer. Tata pentas menggunakan permainan visual dua dimensi dengan media proyektor LCD dan OHP yang diproyeksikan ke panggung. Properti yang dihadirkan merupakan properti mobile yang digerakkan oleh pemeran. Tata rias, busana dan audio dirancang dengan memadukan gaya tradisi dan kontemporer.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91251#SENI TEATER | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | naskah lakon, upacara pemujaan, pentas teater | |||||||||
Subjects: | Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | |||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | |||||||||
Date Deposited: | 30 Oct 2023 07:03 | |||||||||
Last Modified: | 30 Oct 2023 07:03 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15419 |
Actions (login required)
View Item |