Christabella, Fionna (2008) Lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sentani dan lakon sang prabu karya Saini KM kajian intelektual dan semiotika. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (14MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (4MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (81MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani dan lakon Sang Prabu karya Saini K.M. kajian intertekstual dan semiotika bertujuan untuk mengetahui struktur lakon, hubungan intertekstual, serta makna dan atau perubahan makna berdasarkan telaah semiotika. Maka untuk mengetahui ketiga hal tersebut diuraikan terlebih dahulu tentang analisis struktural, intertekstual dan semiotika. Lakon Sang Kuriang karya Utuy Tantang Sontani dan Sang Prabu karya Saini K.M. menunjukkan sumber ceritayang sama yaitu legenda Sangkuriang. Legenda Sangkuriang populer karena berkisah tentang ibu yang dipinang oleh anaknya. Kisah Sangkuriang berhubungan dengan legenda gunung Tangkuban Perahu. Penelitian ini menganalisis kembali struktur lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani dan Sang Prabu karya Saini K.M. dan dilanjutkan dengan membandingkan dua teks lakon tersebut sehingga dapat diketahui perbedaannya. Namun, untuk mengetahui makna lakon lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani dan Sang Prabu karya Saini. K.M. dilakukan dengan pendekatan semiotika. Struktur lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani dibangun dengan dialog yang puitis dan membenuk alur tragedi Gustav Vreytag sementara itu lakon Sang Prabu karya Saini K.M. menunjukkan dialog-dialog konvensional yang mencerminkan karakter tokoh-tokohnya yang lebih verbal atau naratif. Alur lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani menunjukkan alur dramatik ragedi seperti lakon-lakon Yunani klasik. Tema lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani menunjukkan tragedi manusia karena tidak mampu menolak kodrat Dewata. Lakon Sang Prabu karya Saini K.M. bertema tentang akibat perbuatan manusia akan dialami meskipun dalam rentang waktu yang berbeda. Latar cerita Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani hanya terjadi di sekitar hutan sementara lakon Sang Ptabu karya Saini K.M. terjadi di kerajaan Padjajaran dan di hutan. Tokoh lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani adalah Dayang Sumbi, Sang Kuriang, Si Tumang, Arda Lepa, Raja Siluman dan Budjang sedangkan tokoh dalam lakon Sang Prabu karya Saini K.M. adalah Sang Prabu, Sangkuriang, Dayang Sumbi, Si Tumang, Amuk Murugul, Ogel dan Bagal. Kajian intertekstual lakon Sang Kuriang karya Utuy Tatang Sontani dan lakon Sang Prabu karya Saini K.M. menunjukkan ada hipogram (latar). Pemaknaan kedua lakon tersebut melalui telaah semiotika mampu mengungkapkan makna dan atau perubahan makna dalam kedua lakon tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91251#SENI TEATER | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sang Kuriang, semiotika, hipogram | |||||||||
Subjects: | Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | |||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | |||||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2023 03:26 | |||||||||
Last Modified: | 31 Oct 2023 03:26 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15478 |
Actions (login required)
View Item |