Fotografi Alam : Kehidupan Kumbang Bertameng Emas

Shalom Panti Permadi Monty Nirbowo, Isidorus (2009) Fotografi Alam : Kehidupan Kumbang Bertameng Emas. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (46MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (7MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)

Abstract

Fotografi alam (disebut juga nature photography atau natural photography) dikenal sebagai cabang fotografi yang merekam elemen alam dan kehidupan di alam selain manusia dan ciptaannya. Fotografi ini meliput objek pemotretan seperti pemandangan (di darat atau di laut), bawah air (underwater), bawah tanah (underground), kehidupan binatang liar (wildlife), tumbuhan, serangga, dan keadaan cuaca. Kehidupan suatu makhluk ditandai dengan adanya aktivitas reproduksi dan metabolisme. Aktivitas tersebut dikenali dari ciri-ciri kchidupan yaitu: gerakan, ekskresi, respirasi, nutrisi, iritabilitas, reproduksi, dan pertumbuhan. Kumbang merupakan golongan serangga yang mempunyai sayap luar (yang disebut elitra) yang sangat keras dan tebal. Sayap luar kumbang berfungsi sebagai perisai tameng bagi tubuh dan sayap dalamnya. Pertemuan sepasang sayap luar tersebut membentuk garis membujur di punggung kumbang, karakteristik inilah yang membedakankumbang dari golongan serangga lainnya. Kumbang emas (Aspidomorpha sp.) merupakan kumbang berwarna kuning emas, berbentuk bulat oval, berukuran 9-13 mm, dan umumnya sering disebut sebagai kepik emas. Penciptaan karya fotografi ini merekam aktivitas hidup kumbang emas yang direkam dalam kerangka fotografi alam, teknik fotografi makro digunakan untuk merekam kehidupan fauna yang berukuran kecil ini.

Actions (login required)

View Item