Penyajian Gending Undur-Undur Kajongan Pada Gambang Gangsa "Calapita" Di Kraton Surakarta, Suatu Tinjauan Musikologis Dalam Karawitan

Suyanto, Teguh (2002) Penyajian Gending Undur-Undur Kajongan Pada Gambang Gangsa "Calapita" Di Kraton Surakarta, Suatu Tinjauan Musikologis Dalam Karawitan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (9MB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (31MB) | Request a copy

Abstract

Instrument gambang gangsa merupkan instrumen yang mempunyai tiga sampai empat oktaf. Bentuk instrumen ini seperti instrumen gambang, akan tetapi bilahnya terbuat dari perunggu. Berdasarkan sejarah instrumen gambang gangsa termasuk instrumen yang kuno yang sampai sekarang masih terdapat di Keraton Surakarta vang disebut "Capita". Instrumen ini merupakan warisan dar Kerajaan Mataram Islam, sampai sekarang masih tersimpan dalam gamelan ageng kyai Lokananta. Keberadaan instrumen gambang gangsa tidak populer di masyarakat karena fungsi dan penyajian gending khusus dan hanya hanya terdapat di Keraton Di Keraton Surakarta beberapa instrumentambang sangsa terdapat pada perangkat gamelan Ageng lokananta. Manisrengga dan Kancilbelik. Akan tetapi yang sering dipakai untuk mengiringi upacara di Keraton adalah perangkat gamelan ageng Kyai Manisrenga . Pada perangkat gamelan ageng tersebut berlaras slendro. Insturmen ini berfungsi untuk buka gending Undur-undur Kajongan yang sekaligus sebagai pamangkua lagu yang dimainkan dengan tehnik panjalan, gembyangan

Actions (login required)

View Item