Katharina, Maria (2007) Wayang Orang Setyo Budoyo Surabaya Sebuah Tinjauan Manajemen Seni Pertunjukan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (9MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (39MB) | Request a copy |
Abstract
Kehadiran pertunjukan Wayang Orang Setyo Budoyo di kompleks Taman Hiburan Rakyat Surabaya dilatarbelakangi oleh pemikiran dan motivasi seniman seniman tradisi yang memiliki komitmen untuk menghidupkan kembali teater tradisional ini sebagai bagian dari gaya hidup rekreasi masyarakat urban kota Surabaya. Misi yang diemban adalah melestarikan wayang orang sebagai warisan budaya nenek moyang. Oleh karena itu penerapan manajemen lebih ditujukan untuk kepentingan konservasi budaya dan apresiasi seni masyarakat. Kebijakan tiket masuk gratis merupakan salah satu langkah promosi manajemen untuk menarik minat penonton, meskipun disadari bahwa kebijakan tiket gratis sebenamya tidak mendidik dan mendewasakan masyarakat untuk menghargai profesi seniman tradisi dan hasil karya seninya. Untuk meningkatkan kualitas garapan Wayang Orang Setyo Budoyo, maka perlu adanya perubahan kebijakan subsidi Dinas Pariwisata Kota Surabaya dan perlunya payung hukum yang melindungi aset budaya sebagai unsur membentuk identitas bangsa. Jika pemerintah Kota Surabaya benar-benar memper hatikan nasib wayang orang dengan memberi subsidi yang proposional, maka pelaksanaan organisasi diyakini akan bekerja lebih baik dengan menin gkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas garapan serta pemasaran. Untuk menjadikan wayang orang sebagai sebuah pertunjukan yang menarik, maka teater tradision al ini harus dikemas sebagai suatu komoditi komersial untuk khlayak kota, yaitu teater kitsch yang dikembangkan untuk memuaskan selera populer orang banyak sesuai dengl:lll- jiwa jaman. Seni kitsch yang dimaksud adalah seni yang selalu tampil apik, inov atif, spe ktakuler, dan gemerlapan. Format seni kitsch ini sudah barang tentu memerlukan sistem manajemen yang berkualitas dengan dukungan investasi dana yang besar dan sistem manajemen pemasaran yang baik. Pengembangan seni kitsch sudah barang tentu harus mempertimbangkan kondisi faktor ekstemal, baik sebagai suatu peluang maupun sebagai suatu ancaman. Faktor internal juga berpengaruh terhadap perkembangan bentuk manajemen Wayang Orang Setyo Budoyo Surabaya, terutama potensi karya seni yang mampu bersaing dengan jenis pertunjukan populer yang dewasa ini menguasai dunia hiburan Indonesia. Sebaliknya, jika kualitas sumber daya manusia dan kualitas produksi wayang orang rendah, maka kondisi internal itu merupakan suatu kelemahan yang dapat membahayakan keberadaan wayang orang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | UPT Perpustakaan | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Setyo-Budoyo, manajem en, kitsch | ||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2023 06:57 | ||||||
Last Modified: | 08 Nov 2023 06:57 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15980 |
Actions (login required)
View Item |